Para Pemilik Apartemen Tertipu Iklan Pemasaran, Ternyata Hanya Danau Plastik, Bukan Sungguhan!

Para pemilik apartemen ini tertipu iklan pemasaran. Simak ceritanya berikut ini.

Saat kamu akan membeli sebuah rumah atau apartemen, tentu yang akan kamu lihat dulu adalah iklan perumahan itu. Namun, terkadang gambar di iklan ini tidak sesuai dengan kenyataan karena tampilan di gambar lebih bagus daripada aslinya. Meskipun begitu, hal itu masih lebih baik daripada yang dialami 200 pemilik apartemen di Cina ini.

Dilansir dari laman Bored Panda (21/11), sebuah agen perumahan di Changsha, Hunan, Cina, menggunakan sebuah iklan untuk mengecoh para pembelinya. Dalam iklan itu menunjukkan gedung-gedung apartemen yang di sebelahnya ada taman dengan sebuah danau kecil di bagian tengahnya.

Alih-alih mendapatkan pemandangan danau kecil yang indah, ternyata itu hanyalah danau palsu yang dibuat dari plastik berwarna biru, yang digunakan untuk meniru warna danau yang biru. Para pembeli apartemen itu telah ditipu oleh sang agen perumahan. 200 pembeli apartemen pun marah karena danau biru yang dijanjikan ternyata hanya plastik berwarna biru.

Para pemilik apartemen baru ini sangat kecewa mengetahui bahwa danau di sebelah apartemennya hanyalah palsu. Yang aneh, mengapa developer bahkan sampai membangun sebuah jembatan untuk menyeberangi danau palsu ini. Jika mereka bisa membuat jembatan itu lantas kenapa mereka tidak sekalian membuat danau yang sungguhan juga?

Hal seperti ini tentu tidak baik untuk bisnis. Developer Cina ini malah menjelekkan namanya dan kehilangan kepercayaan pembeli. Saat ini, makin banyak keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para pemilik apartemen pada developer mengenai standar keamanan dan kualitas bangunan.

Sejumlah developer hanya mau cari untung sebesar-besarnya, menjual unit sebanyak mungkin sehingga beberapa dari mereka mencari jalan pintas, bahkan sampai menipu pembeli seperti yang dilakukan developer danau palsu ini. Sebaiknya jika kamu hendak membeli sebuah apartemen atau rumah, pastikan dulu dengan mendatangi lokasi secara langsung.

Jangan sampai tertipu iklan pemasaran seperti berita ini ya. Kalau kamu punya cerita serupa tulis di bawah ini.