© Edition.cnn.com
Ada-ada saja, sebuah sekte sesat telah memanfaatkan kepopuleran nama BTS untuk menarik pengikut baru ke gereja mereka. Padahal jelas-jelas BTS adalah sebuah boyband dan tak ada kaitannya sama sekali dengan sekte keagamaan seperti ini.
Sebuah akun Instagram bernama @officialkvibes menjelaskan tentang sekte Shincheonji ini. Postingan yang dibuat pada 28 Februari ini memberitahukan metode apa yang digunakan oleh sekte sesat ini.
Sekte keagamaan ini bernama Shincheonji. Ada beberapa metode yang digunakan oleh sekte sesat ini untuk mendatangkan anggota baru. Salah satu caranya yaitu dengan berpura-pura datang ke gereja lain sebagai gereja baru. Kemudian, mereka pun akan memengaruhi anggota di gereja itu untuk masuk ke dalam sekte Shincheonji.
Ada cara lain yang mereka gunakan yaitu dengan menggunakan nama 'BTS'. Mereka tahu bahwa BTS ini lagi populer banget, mereka pun menggunakan selebaran promosi menggunakan nama 'BTS' sebagai akronim untuk 'Pengajaran Alkitab Shincheonji. Beberapa pengikut baru pun jadi tertarik pada Shincheonji karena 'BTS' ini.
Menurut berbagai sumber, sekte ini adalah salah satu penyebab penyebaran virus corona di Korea Selatan yang terjadi dengan begitu pesat. Sekte Kristen ini berada di Gereja Shincheonji Yesus yang ada di Kota Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara.
Sebagian besar orang yang terjangkit virus corona di Korea Selatan ini memang berhubungan dengan para jemaah yang berasal dari gereja Shincheonji, yang memiliki anggota sebanyak 230 ribu orang di seluruh Korea Selatan. Kurang lebih sebanyak 80 persen dari sekitar 1700 kasus virus corona di Korsel berhubungan dengan sekte ini.
Metode BTS yang digunakan oleh sekte ini nampaknya cukup berhasil. Meski begitu ternyata malah malapetaka yang didapatkan oleh anggotanya karena terjangkit virus corona. Bagaimana pendapatmu tentang sekte ini?