© Instagram.com/putrititian
Putri Titian belakangan ini disibukkan dengan kegiatan bisnis lewat sambal tempoyak yang ia buat bersama sang ibu yang dijual secara online.
Sekilas memang nggak ada yang aneh dengan kegiatan berjualan yang dilakukan Putri Titian. Namun ternyata, ada kisah mengharukan di balik keputusan tersebut.
Putri Titian menceritakan bahwa semua berawal dari meninggalnya sang ayah, Razak Bahar, pada 11 Maret 2019 lalu. Dituturkan olehnya bahwa seluruh anggota keluarga saat itu merasa sangat terpukul. Namun sosok yang paling sedih karena peristiwa tersebut adalah Ruminawati, sang ibu.
" Ibu sedih banget ditinggal ayah. Setiap hari pingin ke makam buat ketemu ayah," ungkap Putri Titian menggambarkan kesedihan ibunya. Bahkan sang ibu sempat mengatakan bahwa semangat hidupnya hilang sejak ditinggal oleh suami tercinta.
Beragam cara mulai dari jalan-jalan, liburan, dan mengajak makan enak dilakukan oleh Putri Titian untuk mengembalikan keceriaan sang ibu. Namun hal tersebut belum mampu membuat kesedihan luntur dari benak ibunda Putri Titian.
Sampai suatu hari Putri Titian nekat berbohong dan mengajak ibunya untuk membuka usaha.
" Akhirnya aku bohongin dia. Aku bilang aku kesulitan keuangan dan aku mau jualan," ujar Putri Titian.
Putri Titian pun meminta sang ibu untuk bekerja sama dengannya di dapur dengan dalih ia tak bisa bekerja sendiri karena harus dilakukan sembari menjaga Iori Iago, buah hati tercintanya.
Sambal tempoyak pun dipilih sebagai makanan yang akan diproduksi sendiri dan dijual. Alasan pemilihan sambal tempoyak pun rupanya cukup sentimentil karena berhubungan dengan almarhum ayahnya.
" Dulu ayah suka banget makan duren. Minum kopi campur duren. Makan nasi aja campur duren. Jadi aku mau bikin sambal tempoyak yang ayah dan ibu suka makan kalau di rumah pas lagi musim duren," ungkap Putri Titian.
Usaha Putri Titian menggandeng sang ibu dalam proyek penghiburan berkedok jualan yang dilakukannya itu pun membawa hasil manis.
Walaupun sempat sulit untuk diyakinkan pada awalnya, kebahagiaan ibu Putri Titian perlahan kembali. Terlebih sambal tempoyak buatannya laku keras sehingga sang ibu pun semakin sibuk bekerja di dapur. Saat berkunjung ke makam, ibu Putri Titian menceritakan tentang kesehariannya itu ke mendiang suaminya.
"Sambal tempoyak seperti cinta ayah dan ibu. Asamnya sama seperti muka ayah kalau lagi berantem sama ibu. Pedasnya seperti ocehan ibu kalau lagi ngomelin ayah. Tapi sebenarnya itu adalah sisi manis dari cerita mereka," tutup Putri Titian.
View this post on Instagram
Salut banget sama Putri Titian yang nggak kenal lelah untuk mengembalikan senyum ibunya. Semoga jualannya makin laris dan selalu bahagia bersama keluarga ya!