© Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Kondisi sulit sedang dialami oleh banyak orang karena pandemi corona yang sedang terjadi. Usaha sepi adalah salah satu dampak yang paling terasa. Hal ini diperparah dengan kurang meratanya bantuan bagi beberapa orang. Akibatnya, beberapa menjadi nekat dan melakukan aksi kriminal demi sekedar memenuhi kebutuhan pribadi.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria di Medan, Sumatera Utara. Mengaku kelaparan, pria tersebut nekat mencuri beras seberat lima kilogram.
Atek (40), nama pria tersebut, adalah seorang warga Medan Polonia. Dia tertangkap warga saat mengambil satu goni beras ukuran lima kilogram dari warung setempat.
Warga yang menangkap berang dengan kelakuan Atek kemudian sempat memukulinya. Namun korban kemudian memilih untuk berdamai dan memaafkannya, terlebih karena Atek mengaku sangat kelaparan sampai melakukan aksi nekat tersebut.
Laporan tersebut kemudian diinformasikan ke pihak kepolisian setempat. Alih-alih langsung menjatuhkan hukuman, Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Hermindo Tobing memerintahkan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan Rudi Suprianto untuk mengecek terlebih dahulu kondisi Atek.
" Kami ingin melihat kondisi kehidupannya dan apa sebab sampai melakukan pencurian serta untuk membantu yang bersangkutan," kata Kompol Martuasah.
Rupanya, kondisi Atek memang memprihatinkan. Atek tinggal di rumah yang dindingnya sudah separuh tepas. Ia tinggal seorang diri karena istrinya telah pulang ke rumah orang tuanya membawa serta tiga orang anaknya.
Sehari-hari, Atek bekerja sebagai tukang bubut di daerh Deli Tua. Namun belakangan kondisi semakin sepi sehingga dia tidak punya uang untuk membeli makanan.
Kondisi ini kemudian dilaporkan kepada Kompol Martuasah. Mengetahui kondisi sebenarnya, Kompol Martuasah kemudian memerintahkan Iptu Hirlan untuk menyerahkan bantuan berupa sekarung beras ukuran lima kilogram, satu papan telur, dan uang tunai Rp 150 ribu.
Mendapat bantuan itu, Atek menyampaikan banyak terima kasih pada pihak kepolisian.
Apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Medan sangat patut diapresiasi. Meskipun apa yang dilakukan oleh Atek jelas melanggar hukum, mereka tetap berusaha semanusiawi mungkin dengan melihat latar belakang ia melakukan hal tersebut.
Meski begitu, jangan langsung merasa aman dan sengaja mencuri untuk mendapat bantuan ya. Tetap usaha semaksimal mungkin. Semangat!