© Instagram.com/tantrisyalindri
Pandemi COVID-19 yang menyerang banyak wilayah di dunia telah mempengaruhi berbagai lini kehidupan. Selain dari sisi kesehatan dan ekonomi yang selalu menjadi sorotan utama, situasi domestik dalam rumah tangga pun rupanya turut terpengaruh oleh wabah penyakit tersebut.
Salah satu dampak pandemi yang berpengaruh pada kondisi rumah tangga turut dirasakan pasangan musisi Tantri Syalindri atau Tantri Kotak dan Hatna Danarda atau Arda Naff.
Baru-baru ini, Tantri dan Arda mengaku bahwa keduanya memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi selama masa PSBB akibat pandemi.
Arda mengatakan bahwa situasi pandemi yang menuntut ia dan Tantri untuk tinggal di rumah dalam jangka waktu lama menjadi salah satu penyebab munculnya masalah psikologis dalam rumah tangga keduanya.
" Kalimat itu kan nggak enak kalau nggak ada spasi, kita butuh istirahat," ungkap Arda.
Ia mengaku terus menerus bertemu dengan sang istri tanpa ada jeda membuat Arda dan Tantri merasa benar-benar stres.
" Di rumah ketemu terus, ya itu tadi, nggak ada spasi untuk kita me time masing-masing," lanjut Arda.
Meski Arda dan Tantri pergi ke psikolog sebagai suami istri, namun permasalahan disebut tak datang dari pernikahan mereka, melainkan dari kondisi mental masing-masing yang menjadi tertekan karena situasi.
" Sebenernya kita ke psikolog juga bukan (membahas) ke pernikahan kita sih. Lebih ke masalah pribadinya masing-masing," tutur Tantri.
Arda menambahkan bahwa setelah berkonsultasi dengan psikolog, ia dan Tantri memutuskan untuk mengurai permasalahan tersebut berdua.
" Ayo kita naik motor yuk berdua. Pakai masker, jalan. Cuma ke warung, terus kita ngobrol," ujar Arda.
Arda menyebut bahwa konsultasi yang ia lakukan bersama Tantri terhitung cukup berhasil.
" Alhamdulillah sih udah (menyelesaikan masalah)," ujar Arda.
" Melegakan lah," imbuh Tantri.
Apa yang dilakukan Tantri Kotak dan Arda Naff sangat perlu untuk ditiru oleh banyak pasangan. Bagaimana keduanya masih memiliki kesadaran penuh bahwa tak semua masalah bisa diselesaikan sendiri. Ada beberapa masalah yang memang harus ditangani oleh para ahli.
Dalam kasus ini, Tantri dan Arda yang mengalami masalah psikologis memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikolog. Ujungnya pun cukup melegakan karena masing-masing dapat menemukan jawaban dari ganjalan yang ada di pikiran mereka selama ini.
Semoga selalu sehat raga dan jiwa ya semuanya!