© Instagram.com/@enzystoria
Sedang ramai keluhan warganet soal bea cukai yang menahan barang milik warga karena mahalnya harga pajak yang harus dibayar, kini salah satu artis Indonesia ikut bersuara soal pengalamannya dengan pihak terkait.
Melalui akun X-nya, beberapa waktu lalu aktris, model, sekaligus presenter cantik Enzy Storia curhat soal tasnya yang ditahan Bea Cukai. Dalam cuitannya, Enzy Storia mengaku lebih memilih tidak menebus tas tersebut karena harga pajaknya lebih mahal dari tas miliknya.
" Penasaran tas yang nggak gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya. Sudah di kirim balik belum ya ke pengirim?" tulis Enzy Storia yang dikutip pada Sabtu, (18/5/2024).
Cuitan Enzy soal pengalamannya yang berurusan dengan bea cukai itu langsung ramai ditanggapi publik. Salah satunya, Staf Khusus Sri Mulyani dari Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo.
Dalam balasan cuitannya di laman X, Yustinus Prastowo mengatakan kepada Enzy Storia bahwa saat ini ia tengah berkoordinasi dengan Bea Cukai dan juga jasa pengiriman untuk menindaklanjuti tas milik sang artis.
Yustinus Prastowo kemudian menyampaikan update terkini soal nasib tas Enzy Storia yang sedang ditelusuri.
" Perkenankan kami menyampaikan update. Kak @EnzyStoria sudah berkoordinasi dengan rekan2 BC Soetta. Komunikasi berjalan baik dan dilakukan penelusuran bersama dengan hasil sebagai berikut," tulis Yustinus Prastowo.
Cuitan Yustinus tersebut menjelaskan enam poin soal tas Enzy Storia.
" 1. Barang tersebut (tas) adalah hadiah yang dikirim ke Kak Enzy oleh penjual sebagai kompensasi kekeliruan pengiriman sebelumnya.
2. Karena merupakan hadiah, pengirim mendeklarasikan harga di bawah yang sebenarnya. Hal ini menimbulkan tambah bayar.
3. Petugas kemudian melakukan koreksi sesuai ketentuan dan referensi harga retail.
4. Karena nilai koreksi lebih tinggi dari harga retail dan tas tsb merupakan barang substitusi, Kak Enzy mempersilakan PJT (Perusahaan Jasa Titipan) untuk mengembalikan barang itu ke pengirim hadiah.
5. Namun mengingat tidak ada mekanisme tsb, maka barang tsb sampai saat ini masih tersimpan dengan baik di gudang PJT, bukan dikuasai Bea Cukai.
6. Terhadap kejadian ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak PJT, mereka bertanggung jawab atas tambah bayar yang ditimbulkan dan setuju melanjutkan penyelesaian barang kepada pengirim.
Demikian penjelasan dapat disampaikan," tulisnya.
Setelah itu, Yustinus Prastowo juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada tim Bea Cukai dan juga Enzy Storia yang mau menjelaskan kronologi kejadiannya secara rinci.
Yustinus juga berhadap jika ada masyarakat lain yang mengalami hal serupa bisa dikomunikasikan dengan baik seperti yang dilakukan oleh Enzy Storia.
Melihat respon yang sangat baik, Enzy Storia pun langsung memberikan tanggapan kepada Yustinus Prastowo. Enzy juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada tim Bea Cukai yang langsung menghubunginya.
" Terima kasih pak @Prastow & team BC yang langsung kontak untuk meluruskan pengalaman yang aku alami. Semoga bisa menjadi pemahaman juga untuk kita semua," kata Enzy Storia.