Seorang Bandar Narkoba Mencampurkan 'Bubble Tea' dengan Ekstasi

Reporter : Prisma Difta
Selasa, 14 Januari 2020 01:00
Seorang Bandar Narkoba Mencampurkan 'Bubble Tea' dengan Ekstasi
Bagaimana jadinya kalau minuman bubble ternyata dicampur dengan obat ekstasi?

Bubble tea? seperti yang kalian tahu, minuman ini sekarang lagi tren saat ini. Sebagaimana kita tahu, makanan atau minuman yang tren pasti membuat orang-orang 'kecanduan' untuk mengkonsumsinya terus menerus hingga berlebihan. Yaa,'kecanduan' ini dalam arti hanya didalam pikiran saja kan? Tapi bagaimana jadinya kalau arti kata lecanduan tersebut benar-benar terjadi seperti halnya kecanduan obat-obatan?

Nah, menurut worldofbuzz (14/01), baru-baru ini di Malaysia menagkap sekelompok penjahat yang menjualkan minuman-minuman bubble tea. Bukan bubble tea biasa, namun yang sudah dicampur dengan ektasi.. 

1 dari 4 halaman

Bubble Tea dengan Ektasi

Bubble Tea dengan Ektasi

Jadi, daripada menjual narkoba dengan jenis pil, bubuk, suntik atau jenis narkoba pada umumnya, para gembong narkoba ini memilih untuk menggunakan konsep baru yaitu dengan merubahnya menjadi bubuk dan dimasukkan kedalam bubble tea agar lebih tersamarkan. 

" Ekstasi nanti diubah menjadi bubuk sebelum dicampur dan dicampurkan dengan teh susu dari merek populer, mapun es teh lemon, atau jus anggur, tergantung pada minuman yang kamu pilih" ungkap mereka

 

2 dari 4 halaman

Bubble Tea dengan Ektasi

Setiap cangkir 'bubble tea', atau minuman apa pun yang dijual oleh mereka dibandrol dengan harga sekitar RM250 hingga RM350 Setara dengan Rp 850.00 - 1.200.00. Wow, Secangkir teh bubble yang sangat mahal! para pengedar narkoba tersebut beroperasi di wilayah Langkawi dan Bukit Tinggi terdiri dari empat pria dan tiga wanita.

 

 

3 dari 4 halaman

 

4 dari 4 halaman

Mereka menyita lebih dari 131 paket bubuk teh susu dan 27 minuman, yang semuanya dicampur dengan ekstasi. Ternyata, trik ini bukan kali pertama dipraktekkan dalam dunia narkoba, sebelumnya ini sudah diterapkan di berbagai club dan mereka mencampurnya dengan minuman berakohol, namun, ini masih kali pertama untuk kasus bubble tea.

Selama penggerebekan, lebih dari RM 462.250 properti disita termasuk empat mobil, empat tas kulit, dua jam tangan, dan uang tunai. Para tersangka, yang berusia antara 20 hingga 35 tahun, sedang diselidiki. 

Nggak terpungkiri sih bubble tea memang minuman yang sangat enak dan membuat ketagihan, tapi ya nggak gini juga ya fren. Menurut kalian gimana nih? Coba tulis di komentar ya!

 

Beri Komentar