© Instagram.com
Seorang DJ bertalenta yaitu Lucy Stone, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. DJ yang berusia 38 tahun ini biasanya bermain di Klub Ministry of Sound dan HedKandi, salah satu klub top dunia yang berada sangat jauh dari rumahnya di sekitar Abu Dhabi dan Dubai. Bahkan dia harus naik pesawat selama beberapa jam untuk bekerja.
Tentu Lucy adalah salah satu DJ yang sukses karena bisa bermain di klub ternama di dunia. Namun, meski sedang dalam puncak kariernya, dia malah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dilansir dari laman The Sun (29/01), Lucy melompat dari balkon gedung lantai 14 di Hampstead, London Barat Laut.
Kejadian itu terjadi pada 4 September. Sehari sebelum keberangkatannya ke London, Lucy putus dengan kekasihnya JJ yang hanya pacaran selama satu minggu. Sebelumnya Lucy memiliki pacar bernama Andre dan telah berpacaran selama lima tahun. Namun, hubungan itu kandas dan tak berapa lama kemudian dia berpacaran dengan JJ.
Lucy menghabiskan malam terakhirnya bersama sahabatnya DJ Katie Hopkins. Pada hari berikutnya, Lucy dilaporkan hilang setelah dia mengirim pesan WhatsAppa pada keluarganya bahwa dia sedang berjuang melawan pikiran untuk bunuh diri.
Lucy pun ditemukan oleh polisi di sebuah blok apartemen setelah ada laporan seorang wanita melompat dari sebuah gedung. Lucy mengalami luka-luka yang sangat parah. Polisi pun mengidentifikasi Lucy dengan tato yang dia miliki dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Polisi mengatakan bahwa penyebab dari kematian ini adalah karena bunuh diri. Meski sedang berada dalam karier yang sukses, nampaknya depresi dan gangguan bipolar yang dialami oleh Lucy menyebabkan dia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Meski sedang dalam kesuksesan, kita tak tahu penderitaan apa yang sedang dialami oleh seseorang. Bagaimana pendapatmu tentang kejadian ini?