© Shutterstock.com
Pesawat merupakan moda transportasi yang paling aman, cepat, dan nyaman saat ini. Karena hal itu, tidak heran jika harga tiket pesawat terbilang mahal.
Maka dari itu, jangan kaget jika tidak semua orang bisa naik pesawat. Mereka pun juga tidak tahu berbagai aturan yang harus dipatuhi di pesawat.
Salah satunya adalah dilarang untuk membuka pintu darurat pesawat. Namun, seorang Kepala Desa asal Blora melanggarnya.
Dikutip dari Liputan6, seorang kepala desa sengaja membuka pintu darurat sebuah pesawat. Karena tindakannya tersebut, pesawat yang ditumpanginya batal terbang.
Hal ini terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma dengan pesawat Citilink tujuan ke Bandara Ngloram, jawa Tengah. Salah seorang penumpang di pesawat tersebut yang ternyata adalah Kepala Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Blora, yang bernama Sudarto (57) membuka pintu darurat pesawat tersebut.
" Tidak sampai membuka, hanya anjlok sedikit. Andai saja saya tidak dipindah tempat duduk, mungkin tidak sampai ada kejadian itu," ucap Sudarto (21/12/2021).
Sudarto pun meminta maaf atas ulahnya tersebut. Sudarto juga bersedia mengganti biaya perjalanan rombongan kades yang satu pesawat dengannya karena batal terbang.
" Saya meminta maaf kepada teman-teman kepala desa yang akhirnya terganggu perjalanan pulangnya. Saya siap mengganti biaya perjalanan pulang yang dikeluarkan secara pribadi oleh kawan-kawan kades. Ini murni kesadaran dari saya," kata Sudarto.
Sudarto juga cerita usai melakukanulahnya tersebut, ia diinterogasi pihak otoritas bandara. Ketika diinterogasi, Sudarto mengaku kalau dirinya tidak sengaja melakukannya.
" Setelah ditanya-tanya, diinterogasi kurang lebih satu jam lamanya. Dari pihak maskapai hanya diberi sanksi tiket pesawat menuju Blora hangus. Saya juga ditawari mau pulang ke Blora naik apa? Saya jawab naik bus saja lah. Oleh pihak bandara, saya dihubungkan oleh ojek online untuk di antar ke terminal," lanjutnya.
Sudarto pun menambahkan bahwa dirinya tidak tahu kalau pesawat yang ia tumpangi beneran batal terbang karena ulahnya tersebut.
" Saya sendiri naik bus pulang ke Blora. Yang interogasi saya juga tidak ngomong ke saya kalau para penumpang lainnya tidak bisa terbang. Saya kaget, di atas bus saya menghubungi ketua praja kepada desa di 3 kecamatan untuk meminta maaf," pungkasnya.
Tuh guys, patuhi ya peraturan di atas pesawat. Kalau dilanggar, bisa-bisa batal terbang deh.