© St. Joseph Country Prosecutor's Office
Kisah pilu datang dari Amerika. Seorang remaja menikam kekasihnya yang sedang mengandung anaknya. Remaja tersebut bernama Aaron Trejo. Aaron tega menusuk pacarnya sampai mati karena kandungannya sudah terlalu besar untuk diaborsi.
Dilansir dari laman Fox News (09/01), Aaron dijatuhi hukuman 55 tahun penjara karena telah membunuh kekasihnya sendiri yang bernama Breana Rouhselang yang masih berusia 17 tahun. Dia juga dihukum 10 tahun penjara karena telah mengilangkan nyawa anaknya yang masih belum lahir.
Aaron adalah seorang pemain sepakbola yang bersekolah di SMA Mishawaka. Pacarnya, Breana, adalah seorang pelatih softball, cheerleader dan manajer tim sepakbola. Mereka telah berpacaran sampai Breana hamil. Namun, saat mengetahui Breana tengah hamil anaknya, Aaron malah marah sampai dia tega menikam Breana tepat di jantungnya.
Penyebab dari perbuatan keji Aaron pada sang pacar ini yaitu karena dia tak mau tanggung jawab pada anak yang ada di dalam kandungan Breana. Saat mengetahui Breana tengah hamil anaknya, kandungan itu sudah terlalu besar karena sudah berumur sekitar enam bulan. Akan sangat sulit untuk melakukan aborsi, sehingga Aaron pun mencari cara lain dengan melenyapkan nyawa Breana dan anak yang ada dalam kandungannya.
Mullins, seorang detektif yang menyelidiki kasus Aaron, mengatakan bahwa Aaron sengaja menikam Breana tepat di jantungnya karena dia pikir itu akan segera membunuhnya. Lalu, Aaron memasukkan tubuh Breana ke dalam kantong plastik hitam dan melemparkannya ke dalam tong sampah di belakang sebuah restoran.
Untuk menutupi kejahatannya, Aaron bahkan melemparkan ponsel dan senjatanya ke sungai di Mishawaka yang berjarak sekitar 128 kilometer di sebelah timur Chicago. Namun, akhirnya dia berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman yang setimpal. Bagaimana pendapatmu tentang perbuatan Aaron pada kekasihnya ini? Tega sekali, bukan?