© Eyeinstituteaz.com
Siapa sih yang tidak suka melihat indahnya langit yang berwarna biru cerah? Langit biru bagaikan lautan samudra yang berada di atas kepala kita, dan tentunya tidak akan tumpah.
Namun, kalian pernah gak sih saat menatap indahnya langit biru, lalu sekilas melihat seekor cacing hitam atau transpara bergerak di langit tersebut? Kalian berusaha meraihnya namun tidak bisa, benar kan?
Nyatanya, benda tersebut bukan berada di langit-langit, melainkan berada di bola matamu.
Dikutip dari Kompas, bayangan cacing yang sering kita lihat di langit cerah dan lampu terang bernama eye floaters. Walaupun tidak semua, eye floaters cukup sering dialami kebanyakan orang.
Eye floaters terjadi karena adanya perubahan zat vitreous. Zat ini layaknya sebuah gel yang membentuk sebagian besar bentuk mata.
Ketika usia mulai bertambah, gel vitreous jadi lebih cair serta serat-serat kecil di dalamnya bakal menyusut dan pecah. Saat membentuk sebuah gumpalan atau benang, hal tersebut dapat menimbulkan bayangan di bagian belakang mata.
Maka dari itu, tali hitam atau tali putih transparan yang sering kita lihat tersebut dinamakan floaters.
Konrad Pesudovs, Kepala Australian College of Optometry, mengatakan bahwa sebenarnya kita tidak benar-benar menyadari akan kehadiran floaters. Eye floaters hanya bisa dilihat jika kita menatap dinding putih atau langit biru yang cerah.
" Dengan banyak cahaya dan latar berwarna biru (atau putih) biasanya orang bisa melihatnya (eye floaters)," ucap Pesudovs.
Ooo jadi itu ya cacing yang sering terbang di langit. Ternyata itu ada di mata kita sendiri gaes.