© Instagram.com/@tasyakamila
Tasya Kamila baru-baru ini umumkan jika dirinya memilih untuk tidak melanjutkan sekolah anaknya, Arrasya di Connecticut, Amerika Serikat.
Bukan tanpa alasan, keputusan tersebut dipilih Tasya dan Randi Bachtiar setelah melalui banyak drama putranya bersekolah yang selama ini cukup sering dibagikan ke media sosial.
"Kalau denger cerita dari temen-temen sih biasanya adaptasinya butuh 1-2 bulan untuk bisa adjust ke sekolah yang baru dengan bahasa baru," tulis Tasya di akun Instagramnya, @tasyakamila.
Dengan pertimbangan dan waktu yang tersisa untuk tinggal di Amerika, akhirnya Tasya dan Randi memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah Arrasya di Amerika.
" Berhubung awal Juni aku udah balik lagi ke Jakarta, aku lihat sangat buang-buang energi dan stres banget untuk lanjutin Arr sekolah. Apalagi minggu ini Arr batuk, jadi sisa sekolahnya tinggal dua minggu lagi. Itu juga mungkin kepotong minggu depan kita mau ke New York untuk graduation @randibachtiar," jelas Tasya.
" Makanya akhirnya aku dan Randi memutuskan untuk ya udah deh udahin aja sekolahnya," sambungnya.
Melalui keterangan yang sama di media sosialnya, Tasya mengungkap jika Arr, sang putra mengalami tantrum karena terus menangis saat sekolah.
" Jadi seminggu pertama Arr sekolah, dia kan nangis terus nih. Masuk Minggu kedua nggak membaik, malah nangis dari semalemnya tuh," kata Tasya Kamila yang dikutip pada Kamis, (12/5/2023).
" Setiap pagi selalu nanya, 'Aku sekolah nggak hari ini?' Kalau dijawab iya langsung nangis-nangis menolak sekolah," sambungnya lagi.
Akibat hal tersebut, Tasya Kamila pun menghubungi pihak sekolah untuk mencari solusi mengenai masalah sang anak.
" Nah akhirnya kita email gurunya di sekolah, minta advice gimana yah baiknya menghadapi drama ini? Terlebih Arr kesulitan berkomunikasi di sekolah karena belum bisa bahasa Inggris dan kita orangtuanya juga jadi ikutan stres nih masa harus nyeret-nyeret Arr setiap dia sekolah?" jelas Tasya Kamila.
Dengan berbagai pertimbangan, Tasya dan suami pun memutuskan untuk menyudahi sekolah Arrasya karena tidak ingin sang putra mengalami trauma.
" Nggak mau juga bikin Arr trauma sekolah mana masih PAUD kan yah," imbuhnya.