© Instagram.com/arieltatum
Sosok Ariel Tatum kerap disebut-sebut sebagai selebriti perempuan yang parasnya mendekati kata sempurna. Tubuh ideal dan wajah ayu didukung dengan keahlian akting dan bermusik membuat Ariel seolah tanpa cela.
Segudang nilai plus dari sosok Ariel Tatum ternyata tak membuat ia bisa bebas melenggang dari komentar negatif warganet. Ariel mengaku kerap menerima cemoohan dari orang-orang yang tak ia kenal.
Pada satu masa, kolom komentar Instagram Ariel Tatum sempat penuh dengan kalimat negatif. Hal itu jadi alasan ia sempat memilih untuk mematikan kolom komentar di Instagram.
" Kalau alasan jujur dan singkatnya adalah mau ngurang-ngurangin dosa orang," terang Ariel Tatum dikutip dari kanal YouTube TonightShowNet.
Ariel Tatum menganggap komentar negatif sebagai suatu hal yang sifatnya seperti efek domino. Satu komentar akan memancing munculnya komentar lain.
Dengan alasan tersebut, mematikan kolom komentar dirasa jadi langkah yang paling bijak.
" Kalau ada satu yang ngomong jelek, ada lagi yang nambahin nanti. Yang tadinya nggak terpikir (akhirnya) jadi ngomong. Jadi sudahlah, matiin aja," terang Ariel Tatum.
Seiring berjalannya waktu, Ariel Tatum merasa bahwa ia sudah mampu mengendalikan diri. Ia pun memilih untuk masa bodoh dengan komentar negatif yang muncul dan kembali membuka kolom komentar.
" Sekarang sih sudah enggak (dikunci)," ujar Ariel Tatum.
Sesuai dugaan, kolom komentar yang terbuka rupanya jadi sasaran empuk para perundung di media sosial. Ariel Tatum kerap menjumpai komentar yang bernada negatif, misal berisi ujaran yang memperolok kondisi fisiknya.
Meski demikian, Ariel Tatum mengaku sudah lebih tenang menghadapi komentar-komentar tersebut. Alih-alih marah, Ariel kini memilih untuk menjadikannya sebagai bahan tertawaan.
" Kalau misal (komentar) yang lucu-lucu gitu, aku ngakakin aja. Suka ada yang ngatain aku gendut kayak sapi, terus bibirnya dower banget. Ketawain aja sih," pungkas Ariel Tatum.
Jari warganet ini memang sulit diatur ya. Walaupun Ariel Tatum mengaku sudah santai menanggapi komentar negatif, alangkah baiknya kita nggak menjadikan hal tersebut sebagai lampu hijau untuk berkomentar seenaknya.
Pikirkan baik buruknya dampak komentarmu untuk orang yang kamu tuju dan lingkungan sekitar. Oke, Diazens?