Setelah Tisu Toilet, Sepeda Malah Laris Manis Diburu di Australia, Kenapa ya?

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Sabtu, 25 April 2020 12:50
Setelah Tisu Toilet, Sepeda Malah Laris Manis Diburu di Australia, Kenapa ya?
Di tengah pandemi seperti ini, warga Australia sedang membutuhkan sepeda

Panic buying terjadi dimana-mana ketika pandemi virus corona ini menyebar. Tisu toilet dan masker merupakan contoh barang-barang incaran saat panic buying.

Namun, sepeda juga bisa menjadi barang yang sangat dicari lho ketika pandemi seperti ini. Australia adalah salah satu negara yang sedang panic buying sepeda, kenapa ya.

Hal tersebut dimulai sejak pembatasan sosial dilakukan di Australia. Permintaan transportasi roda dua tersebut tiba-tiba melonjak.

“Sepeda menjadi seperti tisu toilet dan semua orang menginginkannya,” ungkap Grant Kaplan, manajer Giant Sydney yang dikutip dari The Guardian Australia.

"Kami tidak bisa mengimbangi penjualan. Secara harfiah telepon berdering tanpa henti, ” lanjutnya sambil tertawa.

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Bersepeda Bersama

Sean Marshall, salah satu karyawan di Giant Sydney, mulanya berpikir pembatasan sosial yang terjadi di Australia akan membuatnya kehilangan pekerjaan. Namun, kondisi yang sekrang jauh dari perkiraan.

Marshall mengatakan, di minggu-minggu biasanya pendapatan yang didapat berkisar diantara 10.000 Dolar Australia. Sejak permintaan sepeda tersebut melonjak, tiap minggu pendapatan mereka menjadi 40.000 Dolar Australia.

“ Keluarga nampaknya mulai muak hanya berjalan kaki sebagai bentuk olahraga mereka. Anak-anak diliburkan sekolah atau bersekolah dari rumah. Jika Anda pergi ke lapangan sepak bola dan ada banyak orang sudah ada di sana, Anda tidak dapat melanjutkannya terkait pembatasan sosial. Namun dengan sepeda, Anda bisa berolahraga dan berlatih menjaga jarak sosial” ucap Nathan Ziino, co-manager dari South Melbourne's bikeNow.

2 dari 4 halaman

Beberapa orang berpikir bahwa pembatasan sosial ini membuat mereka mencari hobi bari. Marshall mengatakan, banyak pelanggannya yang bercerita bahwa keinginan mereka untuk bersepeda sudah ada cukup lama, namun baru bisa terealisasi di waktu ini.

" Mereka berbicara seolah-olah mereka telah memikirkannya, dan sekarang skenario yang ideal telah muncul: mereka punya waktu, gym tutup, kolam renang tutup, jadi mengapa tidak mencoba bersepeda?" ucap Marshall.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Bersepeda

Namun, sepeda tersebut tidak hanya digunakan untuk berolahraga saja. Banyak yang ingin memiliki sepeda untuk menghindari mereka menggunakan transportasi umum. Karena potensi tertular virus corona di transportasi umum lebih besar.

Laporan dari Tansport for New South Wales, penggunaan transportasi umum di Sydney turun hingga 75% di bulan Maret. Sementara dari laporan Bicycle Network, pengendara sepeda meningkat sebanyak 79% di beberapa daerah.

4 dari 4 halaman

Tetapi, jika panic buying sepeda makin berlarut-larut, lama-kelamaan mereka akan kehabisan stok. Banyak dari sepeda yang terjual merupakan buatan parbrik dari taiwan dan Tiongkok. Sementara, pabrik-pabrik disana menghentikan aktivitasnya akbit virus corona.

Wah bisa diterapin nih buat yang sering naik angkutan umum buat bersepeda saja. Social distancing lebih terjamin kalau naik sepeda.

Beri Komentar