© 2021 Https://www.indiatimes.com
Salah satu kekayaan yang didapatnya dari Indonesia. Menurut Forbes, Lakshmi Mittal dinobatkan sebagai orang terkaya ke 91 dunia dengan kekayaan US $ 11,1 miliar. Ia juga dinobatkan sebagai orang terkaya ke-9 di tanah India.
Lakshmi Mittal lahir pada tanggal 15 Juni 1950 di Churu, Rajasthan, India. Selama masa kanak-kanak, Mittal dibesarkan di rumah kakeknya. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia pindah bersama orang tuanya ke Calcutta karena perusahaan baja milik ayahnya menjadi partner dari sebuah perusahaan besar.
Berbekal ijazah bisnis dan akuntansi dari St. Petersburg. Xavier College di Calcutta, pada tahun 1976 Mitta mendirikan perusahaan di Indonesia tepatnya di Surabaya. Hal itu dilakukan demi menjalankan tugasnya sebagai divisi internasional di perusahaan baja milik keluarga.
Perusahaan baja yang ia dirikan adalah PT Ispat Indo. Perusahaan yang dia dirikan memproduksi berbagai jenis billet, wire rods, dan low dan high carbon bar.
Dari sini, Mittal mengubah perusahaan keluarganya menjadi raksasa global yang mencakup 14 negara dan mempekerjakan 150.000 orang. Dengan kerja kerasnya, ia juga berhasil merintis pembangunan pabrik mini terintegrasi dan penggunaan Direct Reduced Iron (DRI) sebagai pengganti besi tua yang merupakan bahan dasar pembuatan baja, serta mampu mengkonsolidasikan dengan industri baja global.
Terbukti pada tahun 2004, Mittal Steel menjadi pembuat baja terbesar di dunia dengan mengirimkan produksi baja sebanyak 42,1 juta ton dan mampu membukukan keuntungan lebih dari US $ 22 miliar. Lakshmi Mittal saat ini terdaftar sebagai CEO ArcelorMittal dan menjabat sebagai direktur non-eksekutif di beberapa perusahaan seperti Goldman Sachs, EADS dan ICICI Bank.
Mittal juga dikabarkan terus melakukan akuisisi ke beberapa perusahaan baja di dunia. Seperti Ilva yang merupakan perusahaan baja dari Italia. Melalui ArcelorMittal menawarkan dana sebesar US $ 2,1 miliar dan juga mengakuisisi Essar Steel sebesar US $ 5,9 miliar. Proses akuisisi dilakukan pada tahun 2018.
Kekayaan Mittal akan terus tumbuh karena grup perusahaannya melakukan diversifikasi ke bidang perkapalan, batu bara, listrik, dan minyak. Mittal dikenal banyak orang karena keberhasilannya mengubah perusahaan yang sakit menjadi emas.
