© 2021 Netflix
Film 'Ali dan Ratu-Ratu Queens' sudah tayang di Netflix kemarin (17/6) dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari penikmat film. Bahkan sutradara Joko Anwar menyebut film ini menaikkan benckmark film bagus di Indonesia dan salah satu tontonan terbaiknya.
Ali dan Ratu-Ratu Queens disutradarai oleh Lucky Kuswandi, berlatar belakang kisah keluarga yang hangat dan menyentuh hati. Meski begitu, ada banyak adegan kocak nan menghibur dari dialog dan adegan para pemainnya.
Film ini berkisah tentang perjalanan Ali (Iqbaal Ramadhan) mencari sang ibu, Mia (Marissa Anita) ke New York untuk mengejar mimpi sebagai penyanyi. Ali, yang kini hidup sendiri setelah sang ayah meninggal, nekat berangkat ke Amerika Serikat hanya bermodal surat-surat yang pernah dikirimkan ibunya dan uang hasil kontrakan rumah.
Sesampainya di sana, Ali sempat mencari ibunya dengan bertanya kepada orang-orang yang lewat. Lalu dia mendatangi alamat terakhir sang ibu. Sayangnya, ibunya telah lama pindah.
Di rumah itu dia malah bertemu dengan imigran Indonesia yang juga teman lama ibunya, Party (Nirina Zubir), Chinta (Happy Salma), Ance (Tika Panggabean), Biyah (Asri Welas dan juga Eva (Aurora Ribero), anak Ance. Keempat sosok itulah yang justru memberikan kehangatan keluarga dan menampung cita-cita Ali.
Proses pencarian dan pertemuan dengan ibunya tak semulus yang dia kira. Namun ternyata meski dia tak pulang ke pelukan Mia, Ali menemukan arti rumah dan mimpi sesungguhnya di tempat tersebut.
Kalau kamu tipe yang gampang mewek apalagi bila menonton tayangan bertema keluarga, kayaknya kamu harus sedia tissue saat menonton 'Ali dan Ratu Ratu Queens'. Kisah Ali yang ditinggal ibunya saat masih berumur lima tahun, perjuangan menemani ayahnya hingga meninggal, sampai kandasnya mimpi karena penolakan sang ibu, dijamin bikin emosimu teraduk-aduk.
Tapi film Ali dan Ratu Ratu Queens juga dibumbui dengan adegan serta celetukan kocak dari pemainnya kok. Misalnya nih dari ceplas-ceplosnya karakter Biyah, galak dan super protektifnya Ance terhadap Eva, dan juga Chinta, tukang pijat yang sangat percaya dengan kekuatan dan tanda dari alam.
Pertama, pemeran utama dari film ini adalah Iqbaal Ramadhan yang selalu sukses dalam setiap perannya. Marissa Anita, seperti biasa, selalu tampil memukau dan membuat kita bisa ikut merasakan kepahitan yang dia alami. Jangan lupakan juga akting ciamik empat aktris tanah air, Tika Panggabean, Happy Salma, Nirina Zubir dan Asri Welas dengan karakter yang mereka bawakan.
Film ini ditulis oleh Gina S. Noer, sutradara yang melahirkan film Dua Garis Biru. Bila kamu suka dengan film tersebut, kamu juga pasti akan jatuh cinta dengan pesona Ali dan Ratu Ratu Queens. Kamu juga akan dimanjakan oleh gambar dan video karya Ali yang ternyata digarap oleh Pinot W. Ichwandardi, animator Indonesia yang telah lama berkarir di Amerika Serikat.
Lagu Honne berjudul 'Location Unknown', 'I Love You' dari Billie Eilish, 'Runway Lights' Milik Matter Halo, ' hingga lagu 'Pesan di Balik Awan' dari Adhitia Sofyan membuat scene dalam film jadi terasa penuh nyawa.
Ali dan Ratu Ratu Queens menampilkan New York secara apa adanya dan beda dibanding film Indoensia tentang New York lainnya. Keberagaman komunitas, macetnya jalanan, genangan air, imigran kelas pekerja dan orang Indonesia yang mulai meninggalkan budayanya.
Ali dan Ratu Ratu Queens adalah tontonan yang sayang banget untuk dilewatkan.