© Wamubutabi.com
Film 'As the Gods Will' menjadi trending di laman pencarian Google. Hal ini berkaitan dengan populernya serial Squid Game di Netflix yang tayang baru-baru ini.
Mengangkat kisah soal permainan bertahan hidup, Squid Game diduga menjiplak film 'As the Gods Will' yang tayang tahun 2014 silam. Ada sejumlah kemiripan yang membuat Squid Game diduga menjiplak 'As the Gods Will', mulai dari jalan cerita hingga teknik pengambilan gambar.
Lantas, seperti apa fakta mengenai film 'As the Gods Will' yang diduga diplagiasi oleh serial Squid Game? Yuk, simak ulasan selengkapnya.
Film asal Jepang bertajuk 'As the Gods Will' in tayang tahun 2014 dan dibintangi oleh Fukushi Sota, Yamazaki Hirona, Kamiki Ryunosuke dan masih banyak lagi.
Cerita dari film ini diadaptasi dari manga populer yang berjudul Kamisama no Iu Toori karya Akeji Fujimura. Manga tersebut dipublikasikan oleh Bessatsu Shonen Magazine dari Maret 2011 hingga November 2012.
Sedangkan proses syuting film 'As the Gods Will' berlangsung pada Juni-Oktober 2014 silam. Film ini menceritakan tentang anak SMA yang mengikuti sebuah permainan misterius.
Film 'As the Gods Will' ini menceritakan tentang siswa kelas 2 SMA yang bernama Takahata Shun (diperankan oleh Fukushi Sota). Ia menjalani kehidupan yang normal tapi membosankan, hingga akhirnya ia berpartisipasi dalam permainan anak-anak bernama Daruma-san ga Koronda. Siapa yang kalah dalam permainan ini akan mendapat hukuman mati alias dibunuh.
Takahata Shun tidak mengerti siapa sosok di balik permainan tersebut, sehingga tiada pilihan lain selain terus bermain agar menang. Dalam permainan ini, Takahata Shun tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga teman masa kecilnya yang bernama Akimoto Ichika (diperankan Yamazaki Hirona).
Setelah mengetahui sinopsis As the Gods Will, kita bisa menyimpulkan bahwa ada beberapa adegan atau jalan cerita yang juga bisa ditemui di serial Squid Game. Pertama, adanya permainan misterius yang bertujuan demi mempertahankan hidup.
Kedua, masing-masing cerita melibatkan teman masa kecil dari tokoh utamanya dalam film/serial tersebut. Ketiga, adanya boneka menyeramkan yang tidak diketahui sosok di baliknya. Keempat, pengambilan gambar yang memperlihatkan adegan perhitungan mundur jam sama-sama ada di film tersebut.
Hal mencolok yang paling membedakan dua tayangan ini adalah usia karakter utamanya. Di serial Squid Game melibatkan orang dewasa, sedangkan film As the Gods Will menceritakan anak SMA.
Mengetahui karyanya dituduh plagiat dari film As the Gods Will, sutradara Squid Game pun angkat bicara. Ia dengan tegas membantah hal tersebut.
" Setelah syuting film debutku pada 2008, aku pergi ke sejumlah toko buku manga dan manhwa. Aku melihat banyak kisah permainan bertahan hidup jadi aku pikir akan menarik jika genre ini diciptakan kembali dengan tampilan Korea. Aku menyelesaikan naskah (Squid Game) pada 2009 namun orang-orang mengatakan itu tidak akan berhasil karena ceritanya kejam dan genrenya tidak dikenal publik saat itu. Aku tidak bisa mendapat investasi atau casting karena proyeknya sulit untuk dimengerti. Jadi aku berhenti menggarapnya," ujar Hwang Dong Hyuk, seperti dilansir dari Allkpop.
" Saat kami syuting, aku mendengar itu mirip dengan 'As The Gods Will'. Tapi game pertamanya 'Mugunhwa Has Bloomed' telah kutulis sejak 2009. Itu adalah satu-satunya kesamaan yang kebetulan dan tidak ada hubungannya dengan film itu. Aku tidak mengikuti siapa pun. Aku sebenarnya menjadi yang pertama karena aku menulis itu lebih dulu," pungkasnya.
Well, gimana nih menurutmu Diazen?