© IMDb
"Sicario: Day of the Soldado" adalah sebuah film laga-thriller tahun 2019 yang disutradarai oleh Stefano Sollima. Film ini merupakan sekuel dari film "Sicario" yang dirilis pada tahun 2015. Dengan fokus yang lebih dalam pada dunia gelap perang narkoba di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko, film ini menghadirkan kisah yang penuh ketegangan, intrik, dan moralitas yang ambigu.
"Sicario: Day of the Soldado" membawa penonton kembali ke dunia gelap dan kejam perang narkoba di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Cerita berawal ketika serangkaian aksi teror yang disusun secara cermat terjadi di Amerika Serikat. Dalam situasi yang semakin tegang, pemerintah AS mencurigai bahwa kartel narkoba Meksiko telah mulai melibatkan diri dalam penyelundupan para teroris melalui perbatasan.
Untuk mengatasi ancaman ini, agen federal Matt Graver (diperankan oleh Josh Brolin) memutuskan untuk melibatkan Alejandro Gillick (diperankan oleh Benicio del Toro), seorang mantan pembunuh bayaran yang sekarang bekerja untuk pihak Amerika.
Pada awalnya, misi mereka adalah menculik Isabela Reyes (diperankan oleh Isabela Moner), putri seorang pemimpin kartel narkoba Meksiko yang diyakini bertanggung jawab atas aksi teror tersebut. Namun, rencana mereka menjadi rumit ketika Isabela memutuskan untuk melarikan diri, memaksa Graver dan Alejandro untuk mempertimbangkan ulang langkah-langkah mereka. Saat mereka berusaha memahami aliansi dan motivasi di antara kartel-kartel yang bersaing, kesetiaan dan moralitas mereka diuji.
Pada saat yang sama, Alejandro merasa terikat secara emosional dengan Isabela, dan ini mengganggu perasaan dingin dan tanpa ampun yang selalu ada pada dirinya. Sementara itu, Graver juga harus menghadapi konsekuensi dari tindakan keras yang harus diambil dalam upaya melindungi negara.
Ketika skenario semakin rumit dan jalur moral semakin kabur, film ini menghadirkan adegan-adegan aksi yang intens, menegangkan, dan spektakuler saat Graver, Alejandro, dan kartel-kartel narkoba Meksiko terlibat dalam pertempuran sengit untuk kekuasaan dan kelangsungan hidup.
" Sicario: Day of the Soldado" adalah sekuel yang kuat dari film pendahulunya, menggali lebih dalam ke dalam dunia yang penuh ketidakpastian dan kompleksitas perang narkoba di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Dengan akting yang kuat dan atmosfir yang tegang, film ini mengeksplorasi moralitas yang rumit, pengorbanan yang diperlukan dalam menghadapi ancaman global, dan dampak emosional dari keputusan yang sulit. Dengan aksi yang mendebarkan dan plot yang penuh intrik, " Sicario: Day of the Soldado" berhasil mempertahankan ketegangan dan ketertarikan dari film sebelumnya, sambil menghadirkan perspektif yang lebih dalam pada karakter-karakter utamanya.
" Sicario: Day of the Soldado" (2019) layak ditonton karena film ini menghadirkan kombinasi yang kuat antara aksi yang mendebarkan, intrik yang kompleks, dan pemeranan karakter yang kuat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa film ini patut mendapat rating tinggi dan sanjungan.
Film ini merupakan sekuel dari " Sicario" (2015) yang sukses. " Sicario: Day of the Soldado" berhasil mempertahankan atmosfer gelap dan tegang dari film sebelumnya sambil mengembangkan alur cerita yang lebih dalam. Penonton yang menikmati film pertama akan tertarik melihat bagaimana cerita dan karakter-karakternya berkembang.
Akting para pemeran utama, seperti Josh Brolin dan Benicio del Toro, memberikan kedalaman pada karakter-karakter mereka. Kemampuan akting mereka membawa nuansa yang kuat pada konflik internal dan dilema moral yang dihadapi oleh karakter-karakter tersebut.
Film ini penuh dengan adegan-adegan yang mendebarkan dan penuh ketegangan, terutama dalam aksi penyelundupan dan pertempuran antara berbagai kelompok. Tidak jarang penonton akan merasa tegang dan terkejut oleh perkembangan plot yang tidak terduga.
Salah satu aspek yang membuat film ini menonjol adalah eksplorasi karakter yang lebih mendalam. Khususnya, karakter Alejandro Gillick (diperankan oleh Benicio del Toro) mengalami perkembangan yang menarik, memungkinkan penonton untuk melihat sisi manusia dari seorang pembunuh bayaran yang tanpa ampun.
Pengambilan gambar yang kuat dan sinematografi yang indah menambahkan dimensi visual pada film ini. Pemandangan gurun yang luas dan perbatasan yang berbatu menciptakan suasana yang cocok dengan alur cerita yang tegang.
Film ini mengangkat isu-isu yang relevan, seperti perang narkoba, penyelundupan manusia, dan kompleksitas politik di perbatasan AS-Meksiko. Ini memberikan lapisan tambahan pada cerita dan dapat merangsang pemikiran penonton tentang masalah-masalah sosial yang aktual.
Sutradara Stefano Sollima berhasil mengarahkan film ini dengan tangan yang ahli, menciptakan atmosfer yang konsisten dengan film pertama sambil menghadirkan pendekatan dan visi pribadinya.
Dengan semua unsur di atas, " Sicario: Day of the Soldado" menawarkan pengalaman menonton yang intens dan memikat. Film ini tidak hanya sekadar aksi, tetapi juga membawa refleksi pada moralitas, kesetiaan, dan konsekuensi dari tindakan-tindakan yang diambil dalam dunia yang penuh ketidakpastian. Bagi penggemar film aksi-thriller yang mencari cerita yang lebih dalam, film ini adalah pilihan yang layak untuk ditonton.