© Twitter.com/intaniabaik
Penyakit COVID-19 semakin menyebar ke banyak tempat. Meskipun pemerintah sudah berusaha untuk membuat keadaan lebih kondusif dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dan langkah penanganan, namun ternyata masih saja ada masyarakat yang belum terjangkau oleh informasi tersebut.
Di antara masyarakat yang paling minim mendapatkan informasi terkait COVID-19 adalah mereka yang berada di lapisan akar rumput. Tuntutan pekerjaan yang mengharuskan turun langsung ke lapangan membuat mereka seringkali tidak terjangkau informasi yang biasa disebarkan lewat media.
Merespon kondisi tersebut, seorang netizen membagikan aksi mulia yang dilakukan oleh sepupunya dalam rangka menyebarkan informasi terkait COVID-19.
Seorang pengguna Twitter bernama Intania membagikan foto dalam cuitannya di akun @intaniabaik. Dalam caption, Intania menceritakan tentang sepupunya yang turun langsung ke pasar tradisional di Salatiga untuk memberi informasi terkait apa itu COVID-19.
Sepupu saya di Salatiga membantu menyebarkan flyer tentang manjaga diri di tengah pandemi Covid-19 ini ke para pedagang pasar. Ini cara manual memberi tahu orang2 yang ga main internet. Cuma modal fotocopy A5 dan niat baik. pic.twitter.com/BLixMqapjl
Modalnya pun sederhana, hanya lembaran flyer ukuran A5 yang difotokopi. Meskipun begitu, media tersebut sangat tepat guna mengingat banyak pedagang di pasar belum terlalu memanfaatkan internet sebagai sumber informasi utama.
Gerakan yang dilakukan oleh sepupu dari Intania itu ternyata mendapat sambutan yang sangat baik dari para pengguna Twitter. Beberapa bahkan turut melakukan hal serupa di kota masing-masing.
Pengguna Twitter @rahardiansatya1 misalnya, yang turun ke jalan menyebarkan flyer sosialisasi COVID-19 pada para pekerja lapangan seperti petugas kebersihan dan pedagang keliling di Kota Malang.
Melihat tweet dari @intaniabaik membuat saya ingin ikut membantu menyebarkan flyer. Maka berangkatlah saya menyebarkan flyer kepada beberapa petugas kebersihan, pedagang kecil, dan juga pengumpul barang di malang. Semoga bermanfaat, terimakasih @intaniabaik! pic.twitter.com/rVJEzgQGJD
Seorang pengguna Twitter asal Semarang, @candevga, juga tidak mau ketinggalan. Selain membagikannya langsung pada para pedagang di pasar, dia juga menempelkan flyer sosialisasi COVID-19 itu di warung-warung dan papan pengumuman di kampung-kampung.
Sebatas nempel poster di papan pengumuman sama warung2 di dekat rumah, juga bagiin flyer dipasar sebisanya. Karena gak semua bisa dapat info dengan cepat .
Terimakasih kak @intaniabaik
& Kakak lain yg sudah bergerak dan berpartisipasi. Sehat selalu, semoga ini cepat berlalu. pic.twitter.com/g2vd3rqKlw
Cuitan @intaniabaik yang dinaikkan pada 21 Maret 2020 lalu itu hingga saat artikel ini ditulis telah mendapat sebanyak 7.500an retweet serta 12.100an like.
Gerakan sederhana lewat jalur offline begini seringkali terlupakan. Kita menganggap bahwa dengan internet semuanya akan lebih cepat dan menjangkau banyak orang. Padahal Indonesia ini sangat luas dengan latar belakang penduduk yang sangat beragam. Belum semuanya akrab dengan internet.
Upaya sosialisasi yang dilakukan dalam posisi sesama rakyat ini sangat bagus karena menunjukkan kerja sama yang terjalin baik.
Semoga dengan cara ini semakin banyak masyarakat yang terinformasi tentang apa itu COVID-19 sehingga jadi lebih waspada, ya!