Https://twitter.com/EkaRufaedah
Semua kisah cinta pilu bermula dari perempuan bernama Eka. Eka, atau pemilik akun Eka Rufaedah membagikan kisah pilunya melalui Twitter.
Cerita ini bermula pada tanggal 26 Februari 2022 di mana Eka menerima email berisi CV yang menjelaskan bahwa (calon) suaminya merupakan seorang dosen dari salah satu kampus swasta di Jakarta. Ia merupakan seseorang dengen pendidik tinggi yang berhasil meraih predikat cumloude semasa pendidikannya.
Singkat cerita, akhirnya mereka bertemu. Eka bertemu membawa temannya dan suaminya datang bersama orangtua dan adiknya. Saat bertemu orang tua meminta proses pernikahan dilangsungkan dengan cepat. Dan diputuskanlah mereka melangsungkan lamaran pada tanggal 6 Maret 2022, akad dilakukan pada 13 Maret 2022 di rumah Eka. Untuk resepsi dilangsungkan di kota suami tinggal pada tanggal 20 Maret 2022.
Namun, ada yang menjanggal di hati Eka saat pihak sang suami memintanya untuk stay di Karawang dan stay di rumah suami. Akhirnya, ketika sah Eka begitu senang karena sudah menjadi istri dan bisa hidup serumah dengan sang suami yang ia damba-dambakan dari proses taaruf.
Ternyataa hal tak terduga terjadi saat Eka dan suami tinggal bersama satu atap.
Aku menikah dengan seorang Dosen bergelar doktor pada sebuah kampus swasta di jakarta.
Kami menikah pada tanggal 06 maret 2022,
Namun pada tanggal 14 maret dia menceraikan aku.
Alasannya?
Sangat sepele.
Berawal dari pakaian ku tidak sengaja mengenai nasi yang akan dia makan pic.twitter.com/w3eHVdlpzi
Setelah tinggal satu rumah, Eka ternyata baru tahu jika sang suami mengidap OCD karena semua barang yang ada di rumah harus tertata rapi dan steril. Hal itu masih dianggap wajar oleh EKa. Namun, ada hal yang membuat Eka cukup kaget yaitu sang suami ternyata memiliki sifat tempramen.
Pada tanggal 10 Maret, Eka dan suami postif Covid-19. Sang suami tak ingin dirawat di RS sehingga perawatan yang bisa dilakukannya hanya di klinik. Selama di klinik Eka menjalankan semua tugasnya sebagai seorang istri. Kemudian pada 12 Maret, suami memintanya untuk menyiapkan makanan namun nasi yang hendak di makan tak sengaja mengenai baju Eka. Sontak sang suami marah.
Eka yang sudah kelelahan dengan semua perilaku suaminya selama tinggal bersamanya pun akhirnya ngambek. Namun, kenyataan berkata lain, sang suami merasa dirinya tidak diindahkan dan malah membentak sang Eka karena mendiamkannya. Sang suami memintanya untuk meminta maaf. Akhirnya Eka pun menurutinya.
Tidak ada angin tidak ada hujan, sang suami tiba-tiba ingin berpisah. Eka pun disuruh suami untuk pulang naik bis tanpa diantar olehnya. Eka pun mengemasi barangnya namun tak berani pulang ke rumah orang tua dan pergi menginap di rumah temannya.
Tak berhenti di situ, masalah lain masih berlanjut. Sang suami mengirimkan pesan berisi talak 1. Eka langsung memutuskan untuk pulang kembali ke ruamh orang tuanya. Eka ingin masalah ini selesai di jalur hukum.
Pada 16 Maret, sang suami meminta rujuk dan Eka pun menyetujuianya. Hal ini juga membuat sang ayah takut merasa malu karena anaknya diceraikan dalam waktu singkat.
Derita tak berhenti sampai situ, walau rujuk Eka tetap tak dijemput oleh sang suami. Ia berangkat sendiri ke rumah siami.
Setelah kembali ke rumah suami, Eka memutuskan untuk membuka HP sang suami di malam harinya. Betapa kaget dirinya ketika menemukan foto-foto perempuan saat melihat isi galerinya. Banyak foto-foto perempuan yang ternyta merupakan mahasiswanya. Ada foto yang sedang cium pipi, kening dan banyak lainnya.
Sang suami mengajak Eka ke notaris untuk menandatangani surat cerai. Awalnya Eka tak ingin melakukannya karena pernikahan bukanlah sebuah permainan. Namun sang suami malah mengancam tak akan memberikan nafkah secara batin.