© Instagram.com/@kartikaputriworld/@dr.richard_lee
Beberapa waktu lalu, artis Kartika Putri mencuri perhatian publik. Hal ini terkait dengan dirinya yang mengalami penyakit aneh dan tiba-tiba.
Karena penyakitnya itu, Kartika Putri mengalami memar-memar di sekujur tubuhnya, termasuk wajah dan lidah. Kartika Putri pun sampai menjalani pengobatan di Singapura.
Karena hal ini, Kartika Putri mendapat banyak cibiran dari netizen, termasuk Dokter Richard Lee yang memiliki hubungan buruk dengan Kartika Putri.
Kartika Putri sempat bikin heboh karena pernyataannya tentang " capres adu ngaji" yang videl di medsos. Banyak netizen yang menyebut mencibir Kartika Putri kalau banyak dokter di Singapura yang tidak bisa mengaji.
Dokter Richard Lee, " musuh bebuyutan" Kartika Putri, juga ikut-ikutan nyinyir. Dokter Richard sempat menganjurkan Kartika Putri berobat di Indonesia saja ketimbang ke Singapura. Menurutnya, dokter-dokter di Indonesia selain kualitasnya saat ini tak kalah dengan dokter-dokter di Tanah Air, di sini juga lebih banyak dokter yang pandai mengaji.
© 2022 instagram.com/@dr.richard_lee
Ternyata, pernyataan Dokter Richard Lee tersebut ditanggapi serius oleh Kartika Putri. Karput (sapaan akrab Kartika Putri) yang sudah sembuh mengatakan jika pernyataan Richard Lee tidak pantas diungkapkan oleh seorang dokter.
" Lucu sih aku melihatnya, sedih, miris. Karena kan dia background-nya seorang dokter. Harusnya seorang dokter itu kan disumpah untuk memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi," ungkap Kartika Putri yang dikutip dari Liputan6.
Karput juga mengatakan jika Richard Lee sebagai dokter yang tidak memiliki empati.
" Bukan malah ada orang sakit diperolok. Lalu lucunya lagi, mempermasalahkan kenapa aku berobat ke Singapura. Lalu mempertanyakan apakah dokternya bisa ngaji. Itu kan terlalu nyinyir kan ya buat aku," ucap Kartika Putri secara tegas.
© Instagram.com/kartikaputriworld
Kartika Putri pun jadi mempertanyakan sumpah dokter yang telah diucapkan oleh Richard Lee.
" Menzalimi aku dengan bully-an di saat aku sakit. Sumpah kedokterannya sayang banget yang katanya konten-kontennya mengedukasi, tapi kok ucapannya tidak mengedukasi masyarakat. Sehingga banyak opini negatif ke arah yang enggak baik," pungkasnya.