© Instagram.com/terpaksamenikahituanmuda.antv
Proses syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' baru-baru ini menuai kecaman. Hal tersebut terjadi karena sinetron yang dibintangi Rebecca Tamara dan Leo Consul tersebut melakukan proses syuting di tengah pengungsian erupsi Gunung Semeru.
Sebuah protes dilayangkan oleh seorang relawan dengan akun Instagram @cakyo_saversemeru. Ia memotret sejumlah momen syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' dan menuliskan keberatannya.
" Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama. Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama," tulis Cakyo.
" Jangan jadikan bencana sebuah drama!" tegasnya.
Lewat unggahannya Cakyo juga menyuarakan pemboikotan sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' dengan memaparkan poin keberatannya.
"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudari kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan," begitu kalimat yang tertulis dalam poster.
"Tim anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film, ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh menyakiti hati kami," pungkasnya.
View this post on Instagram
Saat dimintai keterangan, produser sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' mengaku telah mengantongi izin dari pemerintah daerah setempat.
" Kita sudah mengajukan perizinan ke semua pihak, terutama kepada Pak Bupati," ujar produser Dwi S. Lobo seperti dilansir Diadona dari program Fokus Indosiar (23/12).
Kendati demikian, pihak sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' melalui dua pemeran utamanya, Rebeca Tamara dan Leo Consul, telah menyampaikan permintaan maaf mereka atas kelalaian tersebut.
View this post on Instagram
View this post on Instagram