© Donasionline.id
Sebagia sebagian orang, hidup memang begitu kejam. Ketika masih masanya bermain dan belajar, tak sedikit anak-anak kecil yang sudah harus bekerja. Bukan untuk membeli barang kesukaan, namun untuk bertahan hidup dan keluarga.
Seperti tiga bocah kecil ini. Mereka bertiga hidup sendiri. Ayah ibu mereka sudah tidak ada, sudah, meninggal dunia. Rumah yang mereka tinggali pun sudah mulai lapuk, tidak layak. Lalu bagaimana mereka hidup?
Ketiga anak ini bertahan hidup dengan menjual sapu lidi. Setiap hari, mereka hanya bisa membuat 20 ikat. Sedangkan satu ikat sapu lidi dihargai sebesar seribu rupiah saja. Itu berarti, dalam sehari, kalau laku semua, uang dihasilkan hanya Rp 20 ribu.
Bahkan, dari relawan Rumah Yatim yang dilansir dari laman donasionline.id, tiga anak ini bahkan sampai sering makan sehari sekali. Karena tidak ada makanan lagi.
" Begitu pilu. Saya sampai terdiam melihat kondisi 3 yatim piatu ini. Ga kebayang harus bertahan hidup sendiri. Sedihnya mereka sering makan hanya sekali sehari, karena ya ga ada lagi."
Fatmawati adalah anak terbesar. Dia dan adiknnya, Aeni, syukur masih sekolah. Ketika mereka pergi sekolah, Fatmawati juga harus membawa Aizil, adiknya paling kecil, ke sekolah karena tidak ada yang mengurusnya di rumah.
Begitu berat perjuangan mereka. Jika kalian ingin membantu mereka, bisa berdonasi dengna klik link ini, ya!
Terima kasih orang baik!