© Kitabisa.com
Nasib orang memang berbeda-beda. Meski demikian, hidup memang tentang bagaimana berjuang, bakan untuk bertahan hidup. Ketiak umur sudah tua, tentu harapannya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Namun faktanya masih banyak lansia yang berjuang bertahan hidup, bahkan sendiri.
Seperti Mbah Palem, usianya sudah 80 tahun. Keadaan tubuhnya begitu tidak baik. 22 tahun lalu, Mbah Palem mengalami kecelakaan, sehingga membuat penglihatannya buram. Namun karena tidak ada biaya berobat, kondisi matanya tersebut dibiarkan, hingga akhirnya Mbah Palem buta.
Kini, Mbah Palem sudah lama hidup di dalam kegelapan. Kakinya rapuh, sehingga sudah tidak bisa berjalan. Meski demikian, Mbah Palem tetap berusaha untuk bertahan hidup dengan berjualan sayur.
Sebelum matahari terbit, setiap hari Mbah Palem sudah menyiapkan sayuran untuk dijual, kemudian meraba-raba jalanan untuk tempat jualannya. Karena tidak bisa berjalan, Mbah Plaem pun menyeret tubuhnya, sering terluka karena tergores bebatuan tanah.
Namun, ada orang berbaik hati untuk menggendong Mbah Palem ke tempat jualanan. Sehari Mbah Palem hanya mendapatkan Rp 15 ribu, itu pun sudah banyak sekali menurut Mbah Palem. Kalau ada kembalian, Mbah Palem mempersilahkan pembeli untuk mengambil kembaliannya sendiri di kantok kresek.
" Kalau ada yang ambil uang atau dagangan Mbah, mungkin lagi bukan rezeki. Gusti Allah nggak akan salah alamat, kalau Mbah harus rugi nggak apa-apa. Mungkin yang ambil uangnya sedang butuh, yang penting orang itu sing sehat, sing banyak rezekinya,” ungkap Mbah Palem.
Padahal, menurut warga, banyak pembeli yang membayarnya dengan jumlah yang tidak sesuai. Bahkan masih ada yang memberi Mbah Palem uang palsu. Bahkan ada yang mengambil sayuran Mbah Palem tanpa membayarnya.
Meski hidup dalam keadaan sulit, Mbah Palem hidup dengan penuh rasa syukur. Shalat 5 waktu sebagai kewajibannya sebagai seorang muslim selalu dia jalani. Bahkan, setiap jumat Mbah Palem selalu bersedekah di masjid berapapun yang dia punya untuk bekalnya di akhirat nanti.
“ Mbah nggak tahu sampai kapan masih bisa jualan seperti ini. Mumpung masih diberi kesempatan ingin berbagi sedikit rezeki untuk bekal di akhirat nanti."
Ya ampun, kasihan sekali. Belum lagi Mbah Palem hidup di tempat yang kurang layak. Jika kalia ingin berdonasi, bisa klik link ini ya!
Terima kasih orang baik!