© 2020 Https://www.vogue.com
Sejumlah pihak menilai RM dkk memang pantas dikecualikan karena kontribusinya yang besar pada Korea Selatan, namun ada juga yang kontra. Sedangkan pihak BTS sendiri tidak mengomentari hal ini.
Dilansir dari The Korea Times, Sabtu (10/10/2020) Military Manpower Administration atau MMA mengumumkan pada Jumat pekan lalu bahwa mereka tidak mendukung wacana pelarangan bintang pop dari wajib militer.
Ini adalah pertama kalinya MMA berbicara perihal perdebatan tentang wajib militer BTS. Dalam keterangannya, badan yang berada di bawah Kementerian Pertahanan Nasional ini menggunakan alasan keadilan dan persamaan.
Sekadar informasi, berdasarkan regulasi yang ada, MMA bisa mengeluarkan pengecualian dari wajib militer untuk atlet olimpiade, artis, atau musisi klasik.
Namun, MMA merasa tidak perlu memasukkan artis pop ke dalam daftar mereka yang terkena pengecualian ini.
" Dalam pertemuan dengan organisasi terkait pada 21 November lalu, kami memutuskan untuk tidak memasukkan artis pop sebagai yang bisa mendapat pengecualian, karena hal ini tak seiring dengan sikap dasar pemerintah untuk meningkatkan keadilan dan persamaan dalam implementasi wajib militer, dan keputusannya belum berubah," begitu isi pernyataan tertulis MMA, atas pertanyaan salah satu wakil dari pihak oposisi.
Revisi yang dimaksud diusulkan anggota Senat dari Partai Demokrat Korea, Jeon Yon Gi, bulan lalu. Isinya adalah untuk memungkinkan bintang pop menunda kewajiban mereka sampai usia 30 tahun.
Melansir dari Allkpop, berdasarkan peraturan saat ini, pria Korea Selatan harus melamar jika mereka ingin menunda pendaftaran mereka.
Jika BTS tidak membuat permintaan ini, Jin akan menjadi orang pertama yang pergi. Dia harus memenuhi kewajibannya dalam dua tahun.