Tak Tahan Dibully Tiap Hari, Inilah Video Memilukan Seorang Bocah Dwarfisme

Reporter : Riza Umami
Jumat, 21 Februari 2020 10:20
Tak Tahan Dibully Tiap Hari, Inilah Video Memilukan Seorang Bocah Dwarfisme
Inilah akibat bullying pada seorang anak.

Pembulian makin marak terjadi sekarang, apalagi pada orang yang terlihat berbeda dibanding yang lain. Inilah yang terjadi pada seorang bocah laki-laki berumur sembilan tahun yang berasal dari Australia. Dia mengalami bullying tiap hari karena terlihat berbeda dari yang lain.

Anak ini mengalami sebuah kelainan yang disebut dengan dwarfisme yang biasa disebut dengan cebol di mana dia memiliki tinggi di bawah rata-rata. Karena tinggi tubuhnya di bawah rata-rata anak seusianya, anak ini dibully hampir tiap hari. Dia tak tahan dengan bullying yang hampir tiap hari terjadi padanya, sampai dia menangis dan meminta ibunya untuk membunuhnya.

Buat kamu yang belum tahu, dwarfisme adalah sebuah kelainan yang membuat penderitanya memiliki tinggi badan di bawah rata-rata. Para ahli sendiri mendefinisikan dwarfisme sebagai tinggi badan pada orang dewasa yang tak lebih dari 147 cm. Tapi, umumnya penderita dwarfisme memiliki tinggi sekitar 120 cm.

1 dari 3 halaman

Sebuah video yang beredar di Twitter menunjukkan bocah ini saat menangis. Ini adalah video yang dibagikan oleh sang ibu. Video ini menunjukkan dampak dari bullying yang dialami oleh bocah ini. Dia sangat tak tahan karena terus dibully, bahkan dia mengatakan ingin bunuh diri.

Berikut ini videonya.

2 dari 3 halaman

Bocah ini mengatakan dia hanya ingin mati sekarang. Dia berharap dibunuh oleh seseorang dan ditusuk. Ibunya mengatakan bahwa sang anak ingin bunuh diri hampir tiap hari karena bullying yang terus menerus dia rasakan di sekolah. Ibunya menambahkan bahwa ini adalah dampak dari bullying yang terjadi pada anak 9 tahun.

Ibunya juga mengatakan bahwa sangat penting untuk mengedukasi anak baik di sekolah, di keluarga dan di masyarakat agar dia tidak melakukan bullying pada anak lain yang bisa berakibat sangat buruk pada korban. " Ini tidak seharusnya terjadi" , kata sang ibu.

3 dari 3 halaman

Cuitan ini dibuat oleh @newscomauHQ pada 20 Februari dan sudah di-retweet sebanyak 10,8 ribu dan disukai oleh 21,2 ribu pengguna Twitter. Netizen memberikan berbagai komentar di tweet ini. Bullying bisa sangat berdampak pada anak. Mari memberikan edukasi pada anak agar berbuat baik pada sesama dan tidak melakukan bullying pada anak lain. Bantu sebarkan pada yang lain ya agar mengetahui bahwa bullying bisa begitu berdampak pada mental anak.

Kabar baiknya, bocah ini banyak mendapatkan bantuan baik materi maupun dukungan dari berbagai pihak, penasaran? klik di sini

Kabar terbaru, bocah ini dituduh telah berusia 18 tahun. Benarkah? Temukan jawabannya di sini.

Beri Komentar