© Https://www.instagram.com/steven.indra.wibowo/
Dalam berbuat kebaikan memang harus dilakukan dengan sepenuh hati. Begitulah yang dilakukan oleh seorang pria bernama Koh Steven Indra Wibowo ini. Bahkan tak hanya dengan sepenuh hati, dia juga menyumbangkan hampir seluruh hartanya untuk para korban yang terdampak virus Corona.
Wah, baik sekali ya. Koh Steven adalah seorang mualaf. Dia berhasil mengumpulkan dana sebanyak 13 miliar rupiah dengan menjual aset kekayaan yang dia miliki untuk disumbangkan dalam aksi kemanusiaan peduli korban wabah virus Corona.
Dilansir dari laman liputan6.com (15/05), awalnya dia tak pernah berpikir untuk menjual harta bendanya seperti ini. Berawal sejak Januari, Koh Steven mulai menjalankan aksi kemanusiaan dengan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan saat wabah Corona menyerang.
Saat itu, dia menggunakan uang tabungan dan hasil laba dari beberapa bisnis yang dimiliki olehnya. Bahkan dia pun ikut menggandeng sebuah komunitas untuk melakukan aksi baik ini yaitu Mualaf Center Indonesia, yang juga diketuai oleh dirinya sendiri.
Koh Steven pun mencari penjahit rumahan yang mau diajak untuk membuat masker dan baju hazmat yang sangat dibutuhkan dalam masa yang sulit ini. Bahan dan mesin pun telah disiapkan oleh dirinya sehingga para penjahit ini pun tinggal menjahit sesuai kebutuhan.
Saat uang tabungannya sudah habis, Koh Steven pun mulai menjaul satu per satu aset miliknya. Dia menjual dua rumah, tujuh mobil dan tiga motor gede miliknya sampai terkumpul dana sebanyak 13 miliar rupiah.
Dia pun telah membuat 48 ribu baju hazmat yang dibagikan ke 5000 fasilitas kesehatan. Selain itu, dia juga membuat 150 ribu masker dan 80 ribu hand sanitizer. Tak berhenti sampai di situ, Koh Steven juga membagikan ratusan paket makanan dan puluhan ribu sembako untuk warga yang membutuhkan.
Koh Steven bahkan menggagas sebuah program yang diberi nama Ketahanan dan Kecakapan Pangan. Ia pun telah membeli ribuan hektar sawah di berbagai daerah di Indonesia agar bisa memanen padi untuk mempersiapkan ketahanan pangan selama wabah Corona ini terjadi.
Ia memperkirakan wabah ini akan mencapai puncak pada Juli dan Agustus saat orang-orang sudah kehabisan sumber daya pangan. Oleh sebab itulah, dia membeli sawah dan menanam padi untuk membantu mencukupi kebutuhan pangan.
Koh Steven pun sebenarnya sudah banyak melakukan aksi kemanusiaan sebelumnya. Tentu, dia tak asal saja memprediksi puncak wabah tersebut, dia telah memperhitungkan sejak virus mulai menyebar di Wuhan.
Dirinya pun adalah seorang direktur eksekutif di lembaga riset terkemuka internasional di Singapura. Ia sudah membaca prediksi bahwa wabah ini akan membuat ekonomi warga makin menurun. Oleh sebab itu, dia dan timnya gencar memberikan bantuan di tengah wabah ini.
Sungguh mulia sekali aksi kemanusiaan yang dilakukan Koh Steven dan timnya ini. Mungkin banyak orang yang heran dengan tindakannya ini, bukan malah menyimpan tetapi malah menjual hartanya di masa yang sulit ini.
Namun, ia percaya bahwa semua ini adalah titipan Tuhan dan sudah seharusnya dikembalikan dengan cara bersedekah. Semoga beliau sekeluarga dan tim sehat-sehat selalu serta amal kebaikannya dibalas oleh Tuhan.