© Shutterstock
Untuk sebagian besar orang, menikah merupakan hal yang sakral. Pada saat momen inilah sepasang kekasih akan melanjutkan kehidupan baru untuk berumah tangga.
Namun, tentu saja menikah perlu mempersiapkan banyak hal. Mulai dari fisik, mental, bahkan umur. Namun nyatanya, tak sedikit memang ada dua orang yang menikah karena suatu kondisi yang mendesak.
Seperti yang dilakukan gadis 16 Tahun di Lombok ini. Gadis tersebut berinisial AN, tepatnya tinggal di Desa Rembitan, Nusa Tenggara Barat. Melansir dari Kompas.com, ia mengajak pacarnya, MI, yang juga berusia 16 tahun.
AN mengajak pacarnya nikah bukan tanpa sebab. Ia takut diomelin ibunya karena telah berbuat suatu hal. Apakah itu? Karena ia sempat menginap di rumah temannya.
Ya, gara-gara menginap di rumah teman, ia tahu bahwa ibunya bakal marah-marah. Makanya, ia mengajak pacarnya untuk menikah karena takut pulang diomelin ibunya.
" Saya nikah sebelum tahun baru itu. Saya takut pulang ke rumah, ibu saya marah gara-gara saya nginap di rumah teman saya," jelas AN.
Singkat cerita, MI si pacarnya pun mau. AN akhirnya dibawa ke rumah MI. " Saya yang ajak dia nikah, dia mau. Terus di bawa ke sini (rumah MI)," ucap AN.
Sementara itu, MI tinggal bersama ibu tiri dan kakek dari ayahnya, T. Sedangkan T, Ayah MI, sedang merantau ke Malaysia sebagai TKI dan sudah berlangsung selama 4 tahun.
Awalnya, T, kakek MI, tak kaget cucunya mau menikah. Namun gimana lagi, MI sudah membawa AN ke rumah untuk menikah. " Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba datang bawa perempuan mau nikah. Ya apa mau bilang, jadinya nikah."
Maka, terjadilah ijab kabul di antara MI dan AN di hadapan penghulu yang disaksikan oleh warga setempat. Di usianya yang 16 tahun, mereka pun resmi menjadi suami istri.
Hmm, jadi intinya, biar nggak diomelin karena nginep di rumah temen, solusi AN ini adalah menikah~