© Hrzone.com
Adanya virus corona yang semakin menyebar membuat banyak orang lebih merasa khawatir pada sekitar. Hal ini sedikit banyak bisa membuat seseorang menjadi kehilangan empatinya. Seperti yang dialami seorang pria asal India Rajesh Jayaseelan.
Pria berusia 44 tahun ini diusir dari kontrakannya karena sang pemilik kontrakan takut ia akan membawa virus corona ke rumah. Rajesh sendiri sehari-harinya bekerja sebagai sopir taksi online di London. Kisahnya ini akhirnya menjadi viral.
Melansir dari brilio.net (5/5/2020), Semua ini berawal dari gejala mirip flu yang dialami Rajesh. Gejalanya ini semakin parah setelah ia melakukan pekerjaan terakhirnya mengantarkan seseorang ke Bandara Heathrow, Inggris. Karena keadaannya yang semakin parah, akhirnya ia terpaksa berhenti bekerja.
Lalu, Rajesh pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan dirinya dan ternyata ia dinyatakan positif corona. Staf rumah sakit pun memberitahunya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dan hanya kembali ke sana lagi jika gejalanya memburuk.
Nggak disangka, saat Rajesh kembali ke kontrakan, sang pemilik kontrakan sudah mengganti kunci pintu yang membuatnya tak bisa masuk. Ia pun secara tak langsung diusir dari kontrakan.
" Ketika dia kembali, pemilik kontrakan sudah mengganti kunci, sehingga dia tidak bisa masuk. Dia mencoba mengetuk pintu dan meminta pemilik rumah untuk berbicara dengannya, tetapi dia tidak akan membuka pintu," kata sang istri.
Hal ini dilakukan pemilik kontrakan karena menurutnya sebagai sopir taksi online, Rajesh mungkin akan tertular virus corona. Karena tak adanya tempat tinggal, Rajesh terpaksa harus tidur di mobilnya beberapa malam tanpa makanan dan kebutuhan lainnya.
Sebenarnya, Rajesh sempat memanggil temannya, Sunil agar bisa pulang ke kampung halamannya di India, tapi sayangnya hal ini tak bisa dilakukan karena India sendiri sedang lockdown.
Untungnya, dengan bantuan salah seorang temannya Rajesh bisa menemukan tempat yang bisa ia sewa meski dengan harga yang mahal. Akhirnya, ia hanya bisa membayar uang muka tempat itu saja.
Selama di tempat itu, Rajesh mengisolasi dirinya sendiri dalam kamar. Bahkan untuk masak pun ia tak berani karena takut akan diusir lagi. Meski seperti itu, setiap harinya Rajesh selalu menyempatkan menelepon keluarganya meski kesehatannya semakin memburuk.
Tapi sayang, pria berusia 44 tahun ini akhirnya meninggal dunia setelah sempat diusir dan harus tidur beberapa hari di dalam mobil. Demi membantu keluarga Rajesh, temannya membuka donasi untuk membantu keluarga pria ini lewat sebuah website pengumpul dana.
Miris banget ya apa yang dialami Rajesh. Semoga hal seperti ini nggak terulang lagi ya.