© Youtube.com/nowthisnews
Menghadapi virus corona, tenaga medis adalah orang-orang rela berjuang di garda depan. Kita tahu bahwa semakin bertambahnya hari, jumlah kasus virus corona semakin bertambah. Pasien covid-19 yang dirujuk ke rumah sakit pun semakin menggunung.
Melihat fenomena ini, tentu tenaga medis di rumah sakit tak ada henti-hentinya menghadapi pasien covid-19 untuk menyembuhkannya. Bayangkan, mereka selalu berhadapan dengan pasien covid-19 tak kenal waktu. Di samping lelahnya yang begitu terasa, risiko ikut terpapar virus corona pun juga tinggi.
Sebenarnya, banyak tenaga medis yang mengeluh akhir-akhir ini. Tapi mau bagaimana lagi? Mengeluh adalah salah satu cara mereka untuk tetap kuat bertugas. Bahkan di New York, ada seorang tenaga medis yang merekam dirinya sendiri dan curhat sampai menangis deras.
Setiap hari dia selalu menghadapi pasien Covid-19 tak kenal waktu. Dia lelah. Lelah sekali memasuki setiap sudut ruangan dan menemukan mayat di sana. Ya, maksudnya adalah pasiennya yang meninggal.
Dia lelah. Lelah selalu menghubungi keluarganya dan memberitahu setiap kabar duka tersebut. Begitu banyak kesedihan untuk dirinya, dan juga rekan-rekannya sebagai tenaga medis. Ya, dirinya dan rekan tenaga medis lainnya rela mengorbankan kehidupannya yang berharga untuk merawat orang lain.
" Hanya karena kami tenaga medis mereka kira kita kebal (terhadap virus corona), padahal tidak," ucapnya sambil tersedu-sedu. " Aku nggak bakal menukar pekerjaan ini dengan apapun di dunia ini, tapi sungguh ini membuatku stres."
" Aku cuma berharap untuk memberi kami napas sedikit (baca: istirahat). Semuanya sudah bekerja keras, kok. Kupikir orang-orang bahkan sampai lupa bahwa kami (para tenaga medis) jugalah manusia."
Untuk selengkapnya, kamu bisa menontonnya sendiri di sini. Siapkan dirimu, siapkan tisu. Sebab, tangismu bisa ikut pecah saat tengah menonton video tersebut.
Bahkan ketika dia di perjalanan pulang menggunakan Uber, dirinya tak tahan untuk menangis. Sungguh, melihat dirinya mencurahakan isi hatinya sebagai tenaga medis yang berhadapan langsung dengan para pasien covid-19 membuat hati ini ikut menangis. Untuk para tenaga medis di luar sana, semoga kalian semua diberi kekuatan dan kesehatan selalu, ya.