© Freepik
Dalam khazanah Islam, terdapat amalan sunnah yang istimewa, yaitu puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dilakukan pada tiga hari yang malamnya bulan sedang purnama, sehingga dinamakan Ayyamul Bidh yang berarti "hari-hari yang putih".
Bagi umat Islam yang mendambakan pahala berlimpah, puasa Ayyamul Bidh menjadi kesempatan emas. Keutamaan puasa ini diriwayatkan dalam hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari no. 1979).
Hadis tersebut menunjukkan betapa besarnya keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Dengan berpuasa selama tiga hari saja, pahalanya bisa setara dengan puasa setahun penuh. Tentu saja, hal ini menjadi motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk tidak melewatkan amalan sunnah yang penuh berkah ini.
Lalu, bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh yang benar? Berikut bacaannya:
نويت صوم أيام البيض سنة لله تعالى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: " Saya niat puasa hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat puasa Ayyamul Bidh bisa diucapkan dalam hati maupun lisan. Waktu terbaik untuk berniat adalah pada malam hari sebelum fajar atau setelah fajar sebelum terbit matahari, selama belum makan dan minum sesuatu yang membatalkan puasa.
Niat adalah syarat utama dalam beribadah, termasuk puasa Ayyamul Bidh. Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilafalkan semalam hari sebelum puasa atau setelah shubuh sebelum memasuki waktu zawal (waktu matahari mulai condong ke barat). Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
نويت صوم غدٍ عن أيام البيض لله تعالى
Nawaitu shoum ghadin ‘an ayyami al-bidhi lillahi ta’ala
Artinya: " Aku niat puasa sunnah besok hari karena Allah Ta'ala."
Sahur dianjurkan meskipun hukumnya tidak wajib. Sahur bermanfaat untuk menjaga stamina tubuh selama berpuasa. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengenyangkan saat sahur.
Selama berpuasa, tahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal-hal yang membatalkan puasa antara lain:
Selain menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, perhatikan juga perilaku dan ucapan selama berpuasa. Jaga diri dari berkata kotor, berperilaku buruk, dan berbuat maksiat. Perbanyaklah beribadah, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa.
Segera berbuka puasa ketika matahari terbenam. Dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis-manis seperti kurma atau air putih. Setelah itu, barulah melaksanakan shalat Maghrib.
ذهب الظمأُ واجبَ الأجرُ إن شاء الله تعالى
Dhahaba al-zhoma’ wa abtata al-ajru in shaa Allahu ta’ala
Artinya: " Telah hilang dahaga dan telah wajib pahala dengan kehendak Allah Ta'ala."
** فضائل Puasa Ayyamul Bidh **