Tegang, Pria Ini Terjebak Selama 36 Jam Bersama Mayat Penyandang Virus Corona

Reporter : Prisma Difta
Selasa, 17 Maret 2020 12:29
Tegang, Pria Ini Terjebak Selama 36 Jam Bersama Mayat Penyandang Virus Corona
Kok bisa ya?

Virus corona baru-baru ini menggemparkan dunia, salah satunya di Italia, negara terbesar kedua penyebaran virus. Kurang lebih 27.980 penduduk telah terjangkit virus corona disana, itu menyebabkan negara tersebut memberlakukan sistem Lockdown untuk meminimalisir penyebarannya.

Karena kondisi tersebut, banyak warga Italia yang mengisolasi dirinya di dalam rumah masing-masing, bahkan pemerintah Italia akan memberi sanksi keras kepada warganya yang dengan sengaja berkeliaran di luar rumah. Wow!

1 dari 3 halaman

Dikutip dari Al Jazeera, Salah seorang warga Italia yang juga mengikuti aturan pengisolasian yang bernama Luca Franzese, kapan hari viral di media sosial Facebook karena aksi live nya yang merekam kejadian terjebaknya satu keluarga dengan mayat kakaknya yang sudah meninggal karena virus corona.

Terjebak dengan mayat

Dalam live tersebut terlihat Luca sedang merekam mayat kakaknya, Teresa Franzese, 47, yang sangat pucat sengaja di letakkan di atas ranjang dan diselimuti. Ia mengatakan bahwa kakaknya tersebut sudah meninggal sekitar 36 jam lalu.

" Saudariku meninggal tadi malam, mungkin karena virusnya dan aku sudah menunggu jawaban sejak tadi malam, ujar Luca dalam video,"

" Aku mungkin terkena virus. Untuk menjaga saudariku tetap hidup, aku memberikan resusitasi mulut ke mulut dan tidak ada yang peduli. Kami hancur Italia telah meninggalkan kami." tambahnya.

 

2 dari 3 halaman

Luca juga sudah berusaha menghubungi pihak agensi pemakaman di sana, namun, kebanyakan dari mereka menolak karena takut tertular virus corona dari kakaknya tersebut. Ia terlihat sudah putus asa dan nekad melakukan live facebook, berharap ada bantuan.

Terjebak dengan mayat

Melihat video live tersebut, sebuah agen pemakaman bernamaAprea, Pasquale Pernice merasa kasihan dan prihatin, dan mereka pun mencoba untuk membantu keluarga Luca untuk memakamkan mayat kakaknya tersebut.

" Ini nyata, kami menggunakan topeng, sepatu steril, jas hazmat, kacamata, dan sarung tangan. Luca dan kerabat lainnya ada di sana, tetapi anggota keluarga lain berada di ruangan lainnya" ujar Pernice

 

3 dari 3 halaman

Teressa, 47, dikabarkan menderita epilepsi dan terjangkit gejala mirip virus corona (Covid-19) sekitar Februari lalu dan meninggal sekitar bulan Maret ini, Ia dikabarkan membusuk perlahan selama 24 jam lebih karena tidak cepat dikuburkan. Teressa lalu dikuburkan tanpa penghormatan dari keluarganya satu pun dan dikuburkan secara seadanya oleh agensi pemakaman setempat.

Menurut laporan, ni adalah kali pertama Italia mendapati kasus meninggal karena virus corona dan meninggal tidak di rumah sakit, semoga Italia semakin pulih dan negara-negara lain juga ya!

Beri Komentar