© 2020 Https://www.diadona.id /unsplash.com
Sebuah kejadian tragis baru saja dialami oleh wanita asal Rumania yang berusia 66 tahun. Wanita tersebut meninggal karena luka bakar yang cukup parah di ruang operasi. Kejadian ini terjaid pada tangal 22 Desember 2019 di sebuah Rumah Sakit Floreasca di Bucharest, Romania.
Dilansir dari blodsky.com, sebelumnya wanita ini telah dirawat cukup lama di Rumah Sakit tersebut akibat kanker pankreas yang diidapnya. Selama menjalani perawatan, ia diberi desinfektan yang berbasis alkohol untuk pengobatan dari penyakitnya. Perlu diketahui, desinfektan yang berbasis alkohol in pastinya sangat rawan terbakar.
Kejadian menghebohkan ini terjadi saat ia menjalani prosedur operasi. Ketika para dokter akan membedah tubuhnya menggunakan pisau listrik, tubuh tersebut terbakar karena sudah mengandung disinfektan yang mengandung alkohol.
Beberapa sat setelah kejadian itu terjadi, perawat sempat menuangkan seember air ke tubuh pasien, namun ketika itu ia telah menderita 40% luka bakar di tubuhnya. " Ahli bedah seharusnya menyadari bahwa dilarang menggunakan desinfektan yang berbasis alkohol selama melakukan prosedur bedah dengan pisau listrik" ujar wakil menteri Horatiu Moldovan yang turun berkomentar saat kasus ini terjadi.
Keluarga korban mengatakan bahwa staf medis telah berbicara tentang " kecelakaan" dalam hal tersebut, namun menolak menjelasan secara detail. Keluarga sudah mengajukan pengaduan pidana ke kantor kejaksaan umum sehingga " Mereka yang melakukan kesalahan dalam kasus ini dapat menanggung konsekuensi hukum" ujar Ungureanu, salah seorang keluarga korban.
Dikutip dari theguardian.com, kasus ini sudah menyoroti sistem kesehatan di Rumania yang sudah lama bobrok, peralatan yang ketinggalan zaman, kekurangan tenaga medis, dan beberapa skandal kesehatan lainnya. Bobroknya sistem kesehatan di Rumania ini berhubungan dengan kebakaran klub malam pada tahun 2015 yang menewaskan 64 orang. Seorang mantan menteri kesehatan dituduh memblokir akses pemindahan korban luka bakar ke luar negeri. Banyak dari korban kemudian meninggal dunia di rumah sakit Rumania yang tidak memiliki alat penanganan yang lengkap.