© 2020 Https://www.Instagram.com/millencyrus
Keponakan Ashanty mengaku sebagai manusia yang memiliki hati, dia butuh rasa hormat.
“Contoh, maksudnya di sini, punya hati yang perlu dihargai dan aku manusia. Sama gitu, if you treat me as a d*g, I can treat you as a d*g (kalau lo memperlakukan gue kayak anj**g, maka gue juga akan memperlakukan lo kayak anj**g),” kata Millen Cyrus.
Tapi Millen Cyrus tidak mau melakukan itu. Dia juga tidak ingin diperlakukan tidak manusiawi. Semua hal buruk yang terjadi pada Millen Cyrus disimpan untuk dirinya sendiri. Dia khawatir jika dia membuka suaranya, masalah baru akan muncul.
“ Tapi aku enggak seperti itu, aku memperlakukanmu sebagai manusia. Aku enggak bisa speak up. Kalau aku speak up aku takut banyak problem. Karena aku sakitnya tuh sudah sakit yang aku enggak bisa nunjukin ke orang tapi cuma untuk diri aku sendiri,” kata Millen Cyrus.
Diperlakukan kurang baik oleh orang-orang terdekat transgender memang tidak menyenangkan. Millen Cyrus berusaha untuk bersabar dan bekerja seperti biasa mengingat dialah tulang punggung keluarga.
“ Orang banyak yang enggak tahu, jadi tekanan batin seperti aku ini orang enggak dapat yang… Millen dihakimi siapa pun, orang terdekatnya, siapa punlah. Tapi aku bisa damaikan diri aku untuk bersama mereka,” keluhnya dengan berlinang air mata.
Hal tersebut terekam dalam video " Aku Tidak Ingin Menyakiti dan Melukai Orang Lain, Lebih Baik Aku Stres Sendiri," di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (25/11/2020).
Sulit menjalani hidup sebagai transgender. Millen Cyrus mengaku saat berkumpul dan bergaul dengan keluarga, ia selalu berusaha untuk bersenang-senang.
“ Tapi aku enggak mungkin sakit hati sama keluarga karena ujungnya kan keluarga juga bantu aku. Ya bagaimana cara mereka menyakiti aku tuh, aku akan selalu memaafkan. Dan pasti, manusia itu saling memaafkan kok,” lanjut Millen Cyrus.
Dia tidak ingin menyakiti atau menyakiti orang lain. Itu telah menjadi prinsip Millen Cyrus sejak kecil. Millen Cyrus mengakui bahwa lebih baik stres sendiri. Tidak ingin orang lain mengetahui tekanan batin yang dihadapinya.
“ Buat tapa orang tahu? Karena mereka enggak peduli, ya pertama itu. Kedua, ketika aku cerita apakah feed back, responsnya seperti yang aku inginkan? Kan tidak,” dia menyimpulkan dengan mata berkaca-kaca.
