Terlanjur Viral, Video Penjual Cilok yang Dilabrak Ini Ternyata Hanya Settingan

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Kamis, 23 Januari 2020 08:04
Terlanjur Viral, Video Penjual Cilok yang Dilabrak Ini Ternyata Hanya Settingan
Ibu-ibu yang melabrak sudah dihujat warganet, nyatanya ia hanya berperan sebagai talent.

Beberapa waktu lalu, Twitter diramaikan dengan video yang diunggah oleh akun @WiraWir55057907 pada 19 Januari 2020. Dalam unggahan tersebut, terlihat bahwa seorang ibu melabrak pedagang cilok yang diduga memiliki hubungan spesial dengan anaknya.

Ibu tersebut bahkan memaki sang pedagang cilok dengan kata-kata kasar. "Pekerjaan penjual cilok, berani macarin anak saya, pendidikan kamu itu gak level dengan anak saya," ungkap ibu tersebut. Bahkan sang ibu terlihat berteriak sambil membanting-banting tutup panci yang terletak di dekatnya. Usai memarahi pedagang tersebut, sang ibu terlihat menyeret putrinya untuk masuk ke dalam mobil.

1 dari 2 halaman

Banyak warganet yang langsung menanggapi video tersebut. Sebagian orang memberikan hujatan pada ibu tersebut bahkan sampai menyumpahinya dengan kata-kata yang buruk. Namun, ada pula warganet yang tidak serta merta memercayai potongan video tersebut. Beberapa orang berpikiran positif, dengan menduga bahwa video tersebut hanyalah settingan belaka.

 

Dua hari berselang, pada 21 Januari 2020, sebuah akun bernama @KelvinPranama mengunggah video serupa. Namun ia menambahkan caption " semuanya salah paham, mereka hanya lagi syuting, mereka sebagai talent," tulisnya. Bahkan ia membeberkan akun instagram milik perempuan yang ada di dalam video tersebut. Kelvin meminta agar warganet yang telah menghujat ibu dan perempuan dalam video tersebut, agar meminta maaf melalui instagram.

2 dari 2 halaman

Seorang warganet rupanya berusaha mengonfirmasi kebenaran berita yang beredar. Beruntung perempuan yang dikenal dengan nama Laviolaneta Nathasya itu mau menjelaskan perihal video yang sedang ramai tersebut.

Instagram Laviolaneta 

Instagram Laviolaneta

Instagram Laviolaneta

 

Hal ini tentunya menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan mudah menerima informasi yang belum tentu kebenarannya dan jangan mudah menghakimi orang lain tanpa mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.

Beri Komentar