Terlibat Kasus Pencemaran Nama Baik, Augie Fantinus Ceritakan Pengalamannya Selama di dalam Penjara

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 28 September 2020 22:28
Terlibat Kasus Pencemaran Nama Baik, Augie Fantinus Ceritakan Pengalamannya Selama di dalam Penjara
Augie Fantinus menceritakan kejadian yang masih membuatnya menangis jika diingat hingga kini.

Mendekam di dalam penjara, untuk alasan apapun, bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang. Meski begitu, beberapa harus merasakannya untuk menebus kesalahan yang pernah diperbuat.

Hal tersebut juga dirasakan oleh aktor dan presenter Augie Fantinus. Pria 41 tahun itu memang sempat terlibat kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap oknum polisi dan dijerat dengan UU ITE. Akibatnya, Augie Fantinus harus merasakan lima bulan ditahan di dalam Rutan Salemba.

Sudah hampir dua tahun berlalu, rupanya kejadian tersebut masih terus membekas di benak Augie Fantinus. Ia bahkan tak kuasa menahan air mata setiap mengingat masa-masa di balik jeruji besi.

"Setiap masih inget kejadian itu tuh gue selalu nangis," ujar Augie Fantinus dalam obrolan bersama Daniel Mananta.

1 dari 4 halaman

Berat tinggalkan keluarga

Augie Fantinus dan Daniel Mananta

Salah satu yang membuatnya merasa sangat berat untuk menjalani hukuman di dalam penjara saat itu adalah karena harus meninggalkan keluarganya.

" Jauh dari istri jauh dari anak terus harus menerima satu hal yang cukup berat buat gue. Gue nggak pernah ngalamin ada dalam tahanan, keadaan yang seperti itu berat," ungkap Augie Fantinus.

Kendati demikian, Augie Fantinus mengatakan bahwa dalam tiap kesempatan, ia selalu merasa bersyukur sempat merasakan masa-masa tersebut.

" I have a lot of friends."

2 dari 4 halaman

Dibesuk setiap hari

Augie Fantinus

Waktu berjalan sangat lambat di dalam penjara. Augie Fantinus bahkan mengatakan bahwa lima bulan masa tahanan yang ia rasakan serasa lima tahun. Dua waktu paling ditunggu baginya adalah waktu besuk dan waktu bebas.

Beruntung Augie Fantinus memiliki keluarga dan teman yang sangat suportif. Ia mengatakan bahwa selama lima bulan tersebut, tiada hari ia lewatkan tanpa ada besukan dari kerabat dan sanak saudara.

" Istri gue tiap hari (jenguk), nggak pernah enggak. Terus temen-temen gua, temen-temen sekolah dari Bandung gantian. Semua saudara, keluarga," tutur Augie Fantinus.

" Di sini lah kita bisa liat banyak orang yang sayang sama kita," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Sering bagikan makanan

Banyak dibesuk, Augie Fantinus pun kerap mendapat limpahan berkah berupa makanan yang dibawakan oleh para pembesuk. Tak menghabiskannya sendirian, Augie Fantinus justru mengaku bahwa ia lebih sering membaginya ke teman-teman di dalam tahanan.

" Karena gue dikasih berkat sama Tuhan lewat teman-teman yang dateng, gue berbagi berkat lagi ke orang yang di dalem (tahanan)," ujar Augie Fantinus.

Salah satu kisah yang cukup menyentuh adalah ketika Augie Fantinus membagi sebuah donat yang sebenarnya sangat biasa untuknya. Donat yang biasa itu diterima dengan sangat penuh kebahagiaan oleh teman satu selnya.

" Aduh Mas Augie saya nggak pernah lho makan donat ini kalau bukan di dalam tahanan," ujar Augie Fantinus meniru kalimat teman satu sel tersebut.

" Ya itu, kita tiap hari hidup harus bersyukur, karena ada orang yang hidupnya lebih sulit, lebih susah dari kita," ungkap Augie Fantinus.

4 dari 4 halaman

Kronologi kejadian

Augie Fantinus ditahan setelah ia mengedarkan sebuah video berdurasi 15 detik di akun Instagramnya. Dalam video tersebut ia menyorot seorang oknum polisi dan menyebut sosok tersebut sebagai calo tiket Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Video tersebut kemudian diselidiki dan setelah serangkaian penyelidikan tak terbukti kebenarannya. Augie Fantinus ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap korps kepolisian. Ia dikenai Pasal 45A Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Baca Juga:

Beri Komentar