Ternyata Begini Cara Membuat Lalu Lintas Macet di Google Maps Versi Simon Weckert

Reporter : Riza Umami
Selasa, 4 Februari 2020 10:31
Ternyata Begini Cara Membuat Lalu Lintas Macet di Google Maps Versi Simon Weckert
Simon Weckert melakukan hal unik untuk membuat lalu lintas macet di Google Maps.

Seorang seniman yang tinggal di Berlin, Simon Weckert, melakukan hal unik untuk membuat kemacetan di Google Maps. Biasanya jalan yang macet akan ditampilkan dengan garis berwarna merah yang tebal pada aplikasi Google Maps. Itulah yang coba dilakukan oleh Simon, dia membuat kemacetan lalu lintas di Google Maps, padahal sebenarnya jalan yang dilaluinya itu tidaklah macet.

Dilansir dari laman vice.com (03/02), Simon berjalan-jalan dengan membawa 99 buah smartphone di sekitar tempat tinggalnya di Berlin dengan menggunakan troli merah kecil. Semua ponsel yang dibawa Simon itu membuka aplikasi Google Maps. Simon pun berhasil menciptakan kemacetan di Google Maps meski kenyataannya jalan itu tak terlalu ramai.

1 dari 3 halaman

Simon membawa 99 ponsel ini sambil berjalan menyusuri beberapa jalan utama di Berlin. Semua ponsel yang dibawanya itu melaporkan lokasi mereka ke server Google dan memberikan kesan banyak smartphone berada di lokasi yang sama dan bergerak lambat. Ternyata itulah yang bisa menciptakan kemacetan di Google Maps.

Untuk menyelesaikan aksi memanipulasi Google Maps ini, Simon menyewa 99 smartphone Android dan membeli 99 kartu SIM secara online. Dia menghabiskan sekitar satu atau dua jam di setiap tempat yang dia datangi, berjalan dengan lambat di jalan untuk menghasilkan kemacetan lalu lintas.

2 dari 3 halaman

Simon tentu memiliki tujuan melakukan hal ini. Dia mengatakan bahwa peta itu bukanlah wilayah, tetapi hanya versi lain dari kenyataan. Simon menambahkan, " Peta memiliki potensi untuk digunakan sebagai instrumen kekuatan. Peta ini akan menggantikan kekuatan politik dan militer dengan cara memetakan perbatasan negara antara wilayah dan mereka dapat mengulang, melegitimasi, dan membangun perbedaan kelas serta pemahaman diri sosial."

Namun, data ini tidaklah objektif dan tentu saja memiliki bias. Tampak seperti yang dilakukan Simon ini dia mencoba menunjukkan bahwa data di Google Maps bisa diretas dan dimanipulasi.

3 dari 3 halaman

Simon mengatakan bahwa nampaknya orang terlalu mengandalkan data sampai lupa bahwa data pun bisa dimanipulasi. Data dipandang sebagai dunia itu sendiri dan lupa bahwa angka-angka yang ada dalam data tersebut hanya mewakili model dunia. Sehingga data ini tentu tak bisa dijadikan patokan tanpa melihat kenyataan yang ada di lapangan.

Bagaimana pendapatmu tentang aksi yang dilakukan oleh Simon ini? Apakah selama ini kita sudah terlalu bergantung pada data?

Beri Komentar