© Shutterstock.com/id/g/Wulan+Rohmawati
Pada hari Minggu, 10 Juli 2022, sebuah tragedi terjadi di Makkah. Kala itu, Terowongan Mina mengalami mati listrik.
Insiden mati listrik terjadi di terowongan Mina menuju lantai 3 Jamarat. Listrik mati setidaknya selama 30 menit.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Mina, Amin Handoyo memastikan tidak ada jamaah hai termasuk dari Indonesia yang menjadi korban dari insiden tersebut.
" Bahwa benar terjadi listrik mati di terowongan Mina arah Jamarat pada 10 Juli 2022 atau 11 Dzulhijjah 1443H tapi dipastikan tidak ada korban yang luka maupun meninggal," ujar Amin Handoyo, seperti melansir dari Okezone.com.
Wakasatops Masyair 3, Harun Al Rasyid mengungkap, insiden mati listrik di terowongan Mina terjadi pukul 05.15 hingga 06.10 waktu Arab Saudi.
" Itu dikarenakan korsleting arus pendek," ujar Harun.
Harun menjelaskan jika tanda-tanda listri akan padam di Terowongan Mina sebenarnya sudah terjadi sejak malam hari. Lampu depan terowongan sempat mati dan hidup.
" Kemudian tadi pagi abis subuh jamaah ke Jamarat lewat terowongan tersebut terjadi mati lampu dan alhamdulillah tidak lama 30 menit saja diatasi oleh pihak Arab Saudi dan alhamdulillah sekarang normal lagi," lanjutnya.
Sudah dipastikan tidak ada korban dari kejadian ini, baik dari jamaah haji asal Indonesia maupun negara lain.
" Tidak ada (korban), tidak terjadi, alhamdulillah teratasi dengan baik sekarang sudah lancar dan normal," jelas Harun.
Media sosial sendiri sempat heboh lantaran sebuah video yang memperlihatkan tragedi terowongan Mina di mana sejumlah jamaah haji tampak menjadi korban. Namun setelah ditelusuri, video tersebut merupakan kejadian tahun 2015.
Pernyataan Ketua Satgas Mina ini sekaligus meluruskan jika video yang viral merupakan kejadian tahun 2015. Sedangkan yang baru saja terjadi sudah dipastikan tidak memakan korban.