© Shutterstock.com/g/oduaimages
Kurikulum untuk pembelajaran siswa tingkat SMA di tahun mendatang akan mengalami perubahan. Jika sebelumnya ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, di tahun 2022 jurusan-jurusan tersebut kabarnya akan ditiadakan.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo menyatakan jika kurikulum prototipe pada tahun 2022 bersifat opsional. Sekolah bisa menerapkan kurikulum tersebut untuk pembelajaran.
" Kurikulum prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran," ujar Anindito, seperti melansir dari Liputan6.com.
Menurut Anindito, kurikulum prototipe sengaja dirancang untuk memberi lebih banyak ruang bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Dengan cara tersebut, siswa SMA bisa menekuni mata pelajaran sesuai minat sendiri secara lebih fleksibel.
Daripada dikotak-kotakkan ke dalam jurusan seperti IPA, IPS, dan Bahasa, siswa kelas 11 dan 12 diperbolehkan meramu sendrii kombinasi mata pelajaran. Lagi-lagi hal ini bisa disesuaikan dengan minat masing-masing siswa.
Sebagai contoh. Jika seorang siswa ingin menjadi insinyur, maka ia akan diperbolehkan mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa perlu mengambil mata pelajaran biologi.
" Ia boleh mengkombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana karirnya," jelas Anindito.
Well, gimana nih menurutmu?