Tidak Mengerjakan PR, Ayah Tega Membuat Putranya Mengemis di Stasiun Kereta

Reporter : Mila
Kamis, 26 Desember 2019 12:38
Tidak Mengerjakan PR, Ayah Tega Membuat Putranya Mengemis di Stasiun Kereta
ayah mendapatkan laporan ini dari sang guru.

Seorang ayah dari Cina, baru-baru ini memicu kemarahan netizen. Ia dilaporkan karena membuat putranya yang berusia 10 tahun mengemis di stasiun kereta Shanghai. Ia melakukan hal ini dengan alasan bahwa anaknya tidak mengerjakan PRnya.

1 dari 3 halaman

Ditemukan Berkat Panggilan Darurat

Dilansir dari Odditycentral (18/12), pada kamis pagi, polisi Shanghai menerima panggilan darurat tentang seorang anak laki-laki yang ditemukan dengan tas sekolahnya sedang berlutut meminta makanan di stasiun kereta setempat. Ketika petugas menghampiri anak tersebut, ia memegang mangkuk kecil sambil meminta makanan kepada orang-orang. Segera polisi bertanya mengapa ia melakukan hal itu. Lalu, anak itu memberi tahu bahwa sekitar 45 menit yang lalu ayahnya baru saja meninggalkan dia seorang. Ayahnya meninggalkannya sambil menaruh mangkuk di tangannya dan memerintahkan anak itu untuk mengemis. Menurut pengakuan anak itu, ayahnya melakukan ini terhadapnya sebagai hukuman karena ia tidak mengerjakan PRnya.

" Guru saya melaporkan pada ayah karena saya tidak menyelesaikan PR," kata bocah 10 tahun itu. " Jadi, ayah menyuruh saya berlutut dan meminta makanan kepada orang-orang sebagai hukuman." lanjutnya.

 

2 dari 3 halaman

Perbedaan Cara Didik

Petugas yang mendengar kesaksian itu segera membawa anak ini ke kantor polisi di mana mereka menawarinya beberapa biskuit dan minuman panas. Petugas juga menghubungi ibu dari anak itu, yang datang menjemputnya sekitar satu jam kemudian. Ibu dari anak itu mengatakan bahwa suaminya memang sangat keras mendidik anak, apalagi saat tidak mengerjakan PR. Suaminya ingin mengajarkan bahwa hidup itu keras, namun ibu dari anak ini tidak setuju dengan cara kekerasan seperti yang suaminya lakukan.

3 dari 3 halaman

Mendapat Banyak Kritikan

Atas perlakuannya, ayah dari anak tersebut mendapatkan cacian dan kritikan dari warganet.

" Apa yang dipikirkan olehnya? Akan terlambat jika terjadi sesuatu pada anak itu. Syukurlah polisi segera terlibat," tulis seorang warganet pada kolom komentar salah satu jejaring sosial.

Bagaimana tanggapanmu tentang kisah anak dan ayahnya ini? Jangan lupa tulis tanggapanmu di kolom komentar, ya.

Beri Komentar