© Donasionline.id
Ketika umur sudah tua, pasti ingin sekali menikmati hidup dengan orang-orang tersayang, seperti anak, cucu, saudara, bahkan tetangga. Namun, tak sedikit faktanya yang harus tetap mencari nafkah untuk bertahan hidup.
Melihat dan mendengar para lansia seperti itu tentu sedih banget. Sebagai contohnya adalah Mbah Kasri dan sang suami, Mbah Sanep. Mbah Kasri berumur 72 tahun, sedangkan Mbah Sanep 74 tahun. Di umur yang sudah begitu tua, mereka hidup tanpa ada yang merawat dan menafkahi, jadi harus bertahan hidup dengan usaha sendiri.
Sang suami sudah tidak bia bekerja lagi. Untuk itu, Mbah Kasir lah yang hanya bisa bekerja, sebagai buruh tani matun di sawang orang lain. Sekali matun, Mbah Kasir hanya mendapatkan 10 ribu. Ketika bekerja punggung sakit sakit, seakan mau patah. Namun mau bagaimana lagi.
" Ketika bekerja punggung rasanya akan patah karena sudah sakit, tapi jika nenek tidak kerja, nenek dan kakek tak bisa makan.
Pekerjaan hanya matun, Mbah Kasir malah sudah jarang mendapatkan panggilan karena usianya yang sudah terlalut tua. Tubuhnya sudah lemah, panggilan pun hanya beberapa kali saja sehingga tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kalau kelaparan, Mbah Kasri hanya bisa mengganjal perut dengan talas yang dimasaknya dengan kayu bakar. Belum lagi Mbah Kasri sakit, sehingga mbah Kasir harus menahannya karena tak mampu beli obat. Begitu juga dengan Kakek Senap.
Ditambah lagi, keduanya hidup di gubuk tak layak, dengan MCK ukuran 1x1 dengan bambu. Saat hujan, air masuk ke dalam. Belum lagi rumahnya ini tidak ada lampu.
Jika kalian berkeinginan untuk membantu kehidupan Mbah Kasir dan suaminya, bisa klik link ini untuk berdonasi, ya!
Terima kasih orang baik!