Tinggal Sebatang Kara, Nenek Muadah Hanya Andalkan Satu Pohon Sawo untuk Bertahan Hidup

Reporter : Devi Puspitasari
Rabu, 4 November 2020 17:43
Tinggal Sebatang Kara, Nenek Muadah Hanya Andalkan Satu Pohon Sawo untuk Bertahan Hidup
Nenek Muadah selama ini hanya mendapat bantuan sekali.

Tentu semua orang menginginkan menjalani masa tua dengan damai dan tercukupi. Sayangnya, tak semua orang bisa merasakan hal itu, termasuk salah seorang lansia asal Brebes bernama Muadah.

Nenek Muadah yang kini berusia 65 tahun, harus hidup dalam keterbatasan ekonomi dan hanya mengandalkan satu pohon sawo untuk bertahan hidup. Miris banget, ya.

1 dari 5 halaman

Tinggal Sebatang Kara

Ilustrasi Nenek Menangis

Dikutip dari Kompas, nenek Muadah selama ini hanya tinggal sendiri di sebuah rumah sederhana. Untuk bertahan hidup, beliau hanya mengandalkan pohon sawo yang ada di halaman rumahnya.

Hanya saja, pohon sawo itu bisa dipanen setahun sekali. Biasanya, nenek Muadah menjualnya seharga Rp. 800 ribu.

2 dari 5 halaman

Hanya Mendapat Bantuan Sekali

Tentu saja, uang itu sangat terbatas bahkan kurang untuk mencukup kebutuhan hidupnya. Beruntung, beliau masih memiliki tetangga baik yang peduli dengan kondisinya sehingga berbagai kebutuhan nggak jarang diberikan oleh sang tetangga.

Meski serba kekurangan, nenek Muadah mengaku selama pandemi ini beliau hanya mendapat bantuan sekali saja dari Pemkab Brebes sebesar Rp. 200 ribu.

" Pernah dapat bantuan sekal saja bulan April," terang sang nenek yang dikutip dari Kompas.

3 dari 5 halaman

Tak Lagi Dapat Bantuan

Nenek Muadah

Setelah itu, sayangnya nama beliau dicoret dari daftar penerima bantuan dan tak lagi mendapat bantuan baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun sejenisnya.

Nenek Muadah juga mengaku sempat merasa iri melihat tetangganya yang malah dianggap lebih mampu mendapat bantuan dari pemerintah sedangkan dirinya tidak. Namun, beliau hanya bisa berpasrah.

Nenek Muadah sendiri tinggal di Kelurahan Pasar Batang. Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

4 dari 5 halaman

Tanggapan Pihak Dinas Sosial

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Brebes Masfuri mengungkap bila selama pandemi ini, Pemkab Brebes sudah mengalokasikan anggaran untuk bansos sebesar Rp. 33 miliar.

Anggaran itu dialokasikan untuk target sasaran sebanyak 55.400 kepala keluarga yang kurang mampu yang selama ini belum mendapat bantuan dari pemerintaah pusat maupun provinsi.

5 dari 5 halaman

Meski begitu, Masfuri mengaku dari target sasaran 55.400 KK, data yang masuk hanya sebesar 44.929 KK. Adapun alasan pencoretan data dari Muadah, menurutnya diduga karena dampak dari penyesuaian data. Memang, ada penyesuaian data di tahap tiga bantuan dari Pemkab Brebes ini.

Untuk lebih memastikannya, pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan ulang terkait dari data nenek Muadah dan akan mengupayakan sang nenek mendapat bantuan dari program lainnya. Hal ini menurutnya karena bansos terkait pandemi sudah selesai.

Semoga nenek Muadah bisa segera mendapat bantuan ya. Semoga sehat selalu ya untuk nenek Muadah.

Beri Komentar