© EFE / DIARIO EXPRESO (DIARIO EXPRESO Via En.mercopress.com
Virus corona adalah bencana untuk manusia. Virus ini sudah menyebar ke berbagai negara dengan pesat. Para tenaga medis kewalahan menanangi para pasien Covid-19, tak sedikit juga jiwa-jiwa yang berjatuhan.
Salah satu negara yang terkena wabah ini ada Ekuador. Saat ini jumlah yang orang terkonfirmasi terinfeksi corona di Ekuador sudah mencapai 8,460, dengan angka kematian 421 jiwa.
Namun ironisnya, melansir dari BBC Indonesia, ada sebuah kota di Ekuador yang membuat hati kita terisis. Kota tersebut adalah Guayaquil, kota terbesar di Ekuador dan juga pusat wabah corona tersebut di negara tersebut.
Yang bikin sedih banyak mayat-mayat korban virus corona yang berceceran di jalanan bahkan sampai membusuk. Kejadian ini diabadikan dalam bentuk video. Di awal video tersebut, ditampilkan tiga orang yang sedang menyeret sebuah jenazah sambil berlari, namun seketika ditinggalkan saja di tengah jalan.
View this post on Instagram
" Bawa (mayat) itu dari sana! Kenapa ditinggal di sana?" teriak seorang wanita yang melihatnya.
Bahkan ada jenazah yang telah dianggurkan selama 5 hari. Kebayangkan gimana baunya? " Aroma yang dikeluarkan mayat sungguh tidak tertahankan," protes salah satu tetangga.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Menurut keterangan BBC Indonesia, hal ini dikarenakan kamar mayat dan tempat pemakanan kewalahan saat menghadapi gelombang besar pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Kalau dilihat, sungguh miris sekali. Menurut keterangan seorang warga di sana, bahkan ada orang yang harus menunggu 5-8 hari. Bahkan ada mayat yang sampai 15 hari belum diambil dan masih tergeletak di jalanan. Aduh, sedih :(
" Kamu nggak akan bisa mengelaninya (jenazah) lagi. Jenazahnya sudah membusuk," ucap salah satu warga setempat.
Kisah sedihnya gak sampai di situ. Bahkan, peti mati untuk pemakanan pun habis. Solusinya? Pakai kardus dong :( . Bayangin aja pemakanan pakai kardus, sedih banget asli. Kalau pun ada, untuk mendapatkannya akan menjadi sangat mahal.
Namun, meski demikian, pemerintah Ekuador telah meminta maaf kepada rakyatnya dan telah mengakui kesalahannya dalam penanganan Covid-19 yang lamban. Aduh, semoga virus corona ini cepat berakhir, ya. Terisis hati ini mendengar banyak korban yang berjatuhan.