© Thesun.co.uk/ CENTRAL EUROPEAN NEWS
Kebanyakan ibu tentu ingin memberikan segala yang terbaik untuk anaknya. Tapi, hal ini nampaknya sangat berbeda bagi seorang wanita pensiunan bernama Tatyana.
Wanita asal Rusia ini malah tega mengurung anaknya sendiri di rumah kumuh selama 26 tahun. Kisah wanita malang ini dilansir dari thesun.co.id (25/6).
Insiden malang yang menimpa wanita bernama Nadezhda Bushueva ini dimulai saat usianya 16 tahun. Sejak itu, sang ibu mulai mengurungnya di rumah yang sama sekali tak layak huni setelah ia pulang dari sekolah.
Sebenarnya, Nadezhda nggak sendirian di rumah itu. Tatyana juga ikut tinggal bersama sang anak, namun ia membuat anaknya terisolasi dari dunia luar.
Rumah yang ditinggali ibu dan anak ini berada di desa Arefinsky, Rusia barat. Rumah itu sendiri dipenuhi dengan kucing dan tikus. Bahkan saat ada kucing yang mati, bangkainya akan tetap dibiarkan tergeletak sampai membusuk!
Nggak sampai disitu, rumah yang ditinggali keduanya ini sama sekali tak ada aliran listrik maupun akses air bersih. Tatyana mengaku mengisolasi sang anak untuk melindunginya dari bahaya dunia luar, tapi sampai sekarang belum diketahui pasti apakah itu alasan yang sebenarnya.
Kehidupan Nadezhda mulai berubah saat sang ibu di rawat di rumah sakit. Wanita 42 tahun ini akhirnya bisa meninggalkan rumah yang menjadi 'kurungannya' selama 26 tahun.
Saat itu, ia pergi ke kantor dewan lokal. Dari sanalah keadaannya yang memilukan akhirnya terungkap.
Menurut dewan lokal Vasily Tovarnov, Tatyana selama ini nggak mengizinkan putrinya untuk melanjutkan pendidikan maupun bekerja dan hanya berada di rumah. Karena hal itu, Nadezhda mengatakan dirinya jadi " terbiasa" dan nggak mencoba untuk pergi dengan kemauannya sendiri.
Terlebih lagi, keluarga ini semakin tertutup setelah Tatyana pensiun. Bahkan, ia menolak bantuan dari layanan sosial dan pejabat lainnya.
Menurut media setempat, Nadezhda mengaku bahwa dirinya belum mandi sejak 2006. Hal ini diperkuat dengan beredarnya foto Nadezhda yang terlihat sangat kumal.
" Hidupku lebih buruk daripada kucing. Kucing masih punya lebih banyak hak. Aku bahkan tak punya lagi. Aku seperti layaknya mayat hidup," ungkap Nadezhda.
Miris banget ya yang dialami Nadezhda. Gimana nih kalau menurut kamu?