© Vox.com
Pemerintah India baru saja menetapkan lockdown untuk mengantisipasi persebaran virus corona. Hal ini akibat pesatnya pertumbuhan pasien positif COVID-19 di sana. Hingga saat artikel ini ditulis, sebanyak 1071 kasus telah ditemukan dengan 100 kasus sembuh dan 29 meninggal dunia.
Lockdown di India menyebabkan transportasi publik tidak beroperasi yang mengakibatkan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah harus menempuh jalan lain untuk mudik ke tempat asal.
Dilansir dari Times of India, seorang pria bernama Ranveer Singh (39) dilaporkan meninggal setelah berjalan sejauh 200 km. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengantar makanan meninggal di Agra dalam perjalanan dari Delhi menuju Morena.
Menurut polisi, Ranveer yang diduga kelelahan awalnya terjatuh di depan sebuah toko. Pemilik toko segera menolongnya. Namun sayang Ranveer lalu pingsan dan kemudian meninggal dunia.
" Korban mengeluh nyeri di dada dan memanggil saudara iparnya lewat telepon untuk mengabarkan keadaannya. Polisi diberi tahu pada pukul 18:30 ketika korban meninggal," terang Arvind Kumar, petugas kepolisian setempat.
Jasad Ranveer kemudian diotopsi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Diketahui bahwa serangan jantung menjadi penyebab kematiannya.
" Kami menganggap bahwa kelelahan karena perjalanan jauh menjadi pemicu kondisi jantungnya tersebut," ujar Arvind.
Ranveer meninggalkan tiga anak; dua anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Apa yang dialami oleh Ranveer adalah segelintir dari penderitaan yang muncul karena pandemi corona. Semoga kondisi lekas membaik agar dunia bisa kembali seperti sedia kala.