Tsunami adalah Gelombang Air Laut yang Mematikan, Ketahui Penyebab dan Tanda Alam Sebelum Terjadinya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 22 Juni 2021 16:57
Tsunami adalah Gelombang Air Laut yang Mematikan, Ketahui Penyebab dan Tanda Alam Sebelum Terjadinya
Tsunami adalah serangakaian gelombang dengan tinggi dan panjang yang mematikan. Daya rusaknya tak terbatas pada area di dekat pantai.

Tsunami adalah serangkaian gelombang besar yang terjadi karena gangguan bawah air, biasanya berupa gempa yang ada di bawah atau di dekat laut. Ada dua kejadian tsunami di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir yang menyita perhatian dunia, yakni tsunami Aceh dan Tsunami Banten atau Selat Sunda. Dua kejadian tersebut menewaskan total ratusan ribu jiwa.

Melansir dari laman PBB, kata 'tsunami' terdiri dari kata Jepang "tsu" (yang berarti pelabuhan) dan "nami" (gelombang yang berarti). 'Tsunami' atau gelombang pelabuhan adalah serangkaian gelombang yang terjadi karena perpindahan volume air cukup akibat adanya gempa di laut, letusan gunung atau guncangan di bawah air lainnya. Ini berbeda dengan gelombang laut normal yang terjadi karena tarikan gravitasi bulan dan matahari.

Gelombang tsunami lebih panjang dan bisa setinggi puluhan meter. Mereka datang dalam serangkaian gelombang yang kuat dan daya rusak tak terbatas pada daerah pesisir.

1 dari 3 halaman

Gejala Awal Tsunami

Tsunami adalah

Mengetahui gejala awal tsunami adalah upaya untuk menekan jumlah korban jiwa dari peristiwa ini meski tak bisa mencegah tsunami terjadi.

Dikutip dari berbagai sumber, terdapat beberapa gejala awal tsunami sebelum gelompang benar-benar terjadi. Dan tanda-tanda tsunami adalah :

Guncangan Tanah yang Kuat Akibat Gempa

Melansir National Geograpic, tanda kedatangan tsunami adalah gempa bumi. Ingat, gempa bumi bisa memicu gelombang mematikan yang berjalan ribuan kilometer melintasi lautan selang beberapa waktu.

Salah satu contohnya yakni tsunami di Samudera Hindia pada tahun 2004 lalu yang didahului oleh gempa berkekuatan 9,1-9,3 SR dirasakan pada pukul 7.59. Lima belas menit berselang, gelombang tinggi tsunami mulai menerjang.

Penurunan Air Laut yang Tak Biasa

Penyusutan air laut biasanya akan disusul dengan gelombang besar. Fenomena ini nampak juga saat tsunami 2004 lalu. Sayangnya, alih-alih segera menyelamatkan diri, banyak orang yang justru turun ke pantai untuk menyaksikan surutnya air laut. Padahal, para ahli percaya kalau surutnya air lautan adalah tanda peringatan lima menit agar orang-orang segera menuju tempat yang lebih tinggi.

Suara Auman Keras dari Lautan

Suara menderu di lepas pantai yang mirip dengan kereta atau pesawat jet merupakan tanda-tanda tsunami. Saat suara tersebut terdengar, maka itu tanda geombang besar sedang berada di perjalanan.

Gelombang Tinggi

Tsunami adalah serangkaian gelombang tinggi. Jadi ketika satu gelombang datang, bisa dikatakan bahwa itu adalah tanda dari gelombang lain yang lebih besar yang akan datang dalam hitungan menit atau jam. Dan siklus ini bisa ditandai dengan penyusutan air laut trus naiknya gelombang laut secara berulang.

2 dari 3 halaman

Penyebab Tsunami

Tsunami adalah

Dan penyebab tsunami adalah:

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan.

apakah semua gempa bumi jadi penyebab tsunami? Enggak dong. Ada empat kondisi yang diperlukan untuk gempa bumi bisa menyebabkan tsunami, yakni:

  • Gempa bumi harus terjadi di bawah laut atau menyebabkan material meluncur kelaut
  • Gempa bumi harus kuat, setidaknya besarnya 6,5 ??pada Skala Richter
  • Gempa bumi harus menghancurkan permukaan bumi dan itu harus terjadi pada kedalaman dangkal - kurang dari 70 km di bawah permukaan bumi.
  • Gempa harus menyebabkan pergerakan vertikal dasar laut (hingga beberapa meter)

Tanah Longsor

Bagaimana bisa tanah longsor jadi penyebab tsunami?

Yakni ketika tanah longsor tersebut terjadi di sepanjang pantai. Tanah longsor yang terjadi di bawah air juga bisa jadi penyebab tsunami ketika material yang bergerak karena longsor ini bergerak dnegan keras dan mendorong air di depannya

Erupsi Vulkanik

Meskipun relatif jarang, letusan gunung berapi yang keras juga merupakan penyebab tsunami. Erupsi ini menciptakan gangguan implusif yang bisa menggeser volume air laut cukup besar dan menghasilkan gelombang tsunami yang sangat merusak di daerah sumber langsung.

Salah satu contoh dari adanya erupsi vulkanin yang menyebabkan tsunami adalah letusan dan keruntuhan gunung berapi Krakatau (Krakatau), di Indonesia.

Ledakan ini menghasilkan gelombang yang mencapai 41 meter, menghancurkan kota-kota pesisir dan desa-desa di sepanjang Selat Sunda di pulau Jawa dan Sumatra, menewaskan 36.417 orang.

Tsunami adalah salah satu bencana alam mematikan. Mengetahui tanda kedatangannya penting untuk menekan jumlah korban jiwa.

 

3 dari 3 halaman

Beri Komentar