© Shutterstock.com
Tujuan sosialisasi politik adalah seseorang bisa belajar tentang semua hal yang berkaitan dengan kepentingan pribadinya ataupun kepentingan orang lain. Dengan begitu, dia bisa mendapatkan ilmu yang luas yang berkaitan dengan gejala politik dan masalah-masalah politik yang ada di sebuah masyarakat.
Jauh sebelum berbicara mengenai tujuan sosialisasi politik, ada istilah sosialisasi yang harus terlebih dahulu dipahami. Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknai sebagai sebuah proses di mana manusia belajar melalui interaksi dengan manusia lainnya, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana semuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.
Nah, sosialisasi politik sendiri adalah sesuatu yang bisa dilihat sebagai sebuah lanjutan dari pengetahuan yang berisi tentang nilai-nilai politik.
Dilansir dari laman Liputan6, Richad E. Dawson (penulis buku sosialisasi politik) mengatakan bahwa sosialisasi politik merupakan suatu pewarisan pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru dan sarana-sarana sosialisasi lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang baru menginjak dewasa.
Richad menuliskan beberapa butir terkait tujuan sosialisasi politik dan juga makna-maknanya.
1. Untuk memperluas pemahaman dan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-masalah politk yang berkembang.
2. Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
3. Dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara keseluruhan.
1. Sosialisasi merupakan proses hasil belajar dari pengalaman yang ada.
2. Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu dan kelompok dalam batas-batas yang luas dan lebih khusus berkenaan dengan pengetahuan atau informasi, nilai dan sikap.
3. Sosialisasi tidak dibatasi usia.
4. Sosialisasi merupakan prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas sosial.
5. Sosialisasi politik dapat dilakukan di berbagai lingkungan, seperti di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kehidupan bernegara maupun dalam lingkungan partai politik.
Sosialisasi juga memiliki fungsi tersendiri dalam rangka pembentukan peran dan status sosial. Adapun fungsi sosialisasi adalah sebagi berikut:
1. Mampu mempelajari dan menghayati norma-norma yang ada dalam kelompok tempat ia tinggal.
2. Dapat mengenal masyarakat lebih luas.
3. Mengetahui peran-peran yang dimiliki masing-masing anggota masyarakat.
4. Dapat mengembangkan kemampuan sesuai peran dan status sosialnya.
untuk mencapai tujuan tertentu, yang dalam hal ini tujuan sosialisasi politik. Harus ada alat ataupun sara yang harus digunakan. Sarana tersebut bisa dimulai dari level keluarha hingga lembaga kepemerintahan.
Tujuan sosialisasi politik melalui keluarga adalah cara paling efisien. Dimulai dari keluarga inilah antara orang tua dengan anak, sering terjadi “ perbincangan” politik ringan tentang segala hal. Dalam peristiwa tersebut tanpa disadari terjadi transfer pengetahuan dan nilai-nilai politik tertentu yang diserap oleh si anak.
Tujuan sosialisasi politik menggunakan Sarana sosialisasi politik lainnya adalah kelompok pertemanan atau peer group. Peer group termasuk kategori agen sosialisasi politik primary group. Peer group adalah teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Pengaruh pertemanan dalam sosialisasi politik sudah berlangsung sejak masa pergerakan nasional.
Tujuan sosialisasi politik dengan sarana sekolah melalui pelajaran civics education (pendidikan kewarganegaraan), peserta didik dan guru saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam membahas topik-topik tertentu yang mengandung nilai-nilai politik teoritis maupun praktis. Dengan demikian, peserta didik telah memperoleh pengetahuan awal tentang kehidupan berpolitik secara dini dan nilai-nilai politik yang benar dari sudut pandang akademis.
Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual (televisi), surat kabar cetak, internet, ataupun radio, mengenai perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak memengaruhi masyarakat. Tujuan sosialisasi politik melalu sarana ini adalah media massa mampu menyita perhatian individu oleh sebab sifatnya yang terkadang menarik atau cenderung berlebihan.
Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung atas sosialisasi politik. Pemerintah yang menjalankan sistem politik dan stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik pendidikan, melalui beberapa mata pelajaran yang ditujukan untuk memperkenalkan peserta didik kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu kebangsaan, dan sejenisnya.
Jadi tujuan sosialisasi politik secara garis besar adalah menyalurkan atau menularkan pengetahuan melalaui sarana-sarana politik.