© 2020 Https://www.Instagram.com/ninokayam
Ayahnya, Agung Setyawicaksono meninggal dunia pada Sabtu (3/10) akibat penyakit bronkitis.
Tentunya, personel RAN lainnya, Asta dan Rayi, turut merasakan kesedihan dan kehilangan. Mereka berdua juga hadir menemani Nino mengawal ayahnya ke peristirahatan terakhirnya.
Namun ternyata, Rayi dan Asta menyebut ayah Nino paling berjasa dalam pembentukan grup RAN.
" Yang jelas Om Agung itu adalah orang yang sangat berjasa untuk RAN. Karena Almarhum itulah yang pertama kali menginisiasi kita membuat grup RAN," ucap Asta di TPU Tanah Kusir, Minggu (4/10).
Mereka juga menambahkan bahwa ayah Nino lah yang menyampaikan demo lagu-lagu RAN ke banyak label. Tak tanggung-tanggung, ayah Nino selalu menyebut tentang band anaknya di depan teman-temannya.
" Ya jadi kita bertiga suka bikin-bikin lagu. Dan demo lagu tersebut yang dibawa Om Agung ke orang label waktu itu. Jadi kalau bukan karena inisiasi dari Almarhum yang memberikan demo-demo kita,"
" Beliau juga membanggakan demo anak dan temen-temennya, mungkin enggak ada RAN sampai saat ini. Jadi ya berterima kasih dan bersyukur bahwa Om Agung pernah hadir dalam hidup kita," imbuh Rayi.
Rayi dan Asta mengatakan Agung Setyawicaksono adalah pribadi yang positif. Bahkan, almarhum lah yang berhasil meyakinkan Asta untuk menjadi musisi.
" Beliau itu selalu menyemangati ya gitu. Om Agung yang meyakinkan aku untuk ikut bermusik dan menyemangati Saya dan adik saya namanya mau terjun ke dunia musik," ungkap Asta.
Akhirnya, Asta dan Rayi memohon doa semua orang untuk ayah Nino Kayam yang telah meninggal dunia.
" Minta doa untuk om Agung, Nino, adik-adiknya dan tante Sita serta keluarga semuanya yang ditinggalkan. Untuk selalu tabah dan kuat menjalani hari-hari dengan lebih semangat dan pasti kita mendoakan yang terbaik untuk om Agung agar mendapat tempat di sisi-Nya," tutur Asta.