© Unsplash.com/NeONBRAND
Bagi kalian, nama-nama hantu seperti kuntilanak, pocong, atau genderuwo sudah tidak asing lagi di telinga. Nama-nama hantu tersebut kerap kali diangkat ke layar lebar.
Tentu saja hal tersebut berbeda dengan hantu suatu daerah. Contohnya adalah Tuselak dari Lombok.
Dikutip dari Mojok, Tuselak merupakan hantu yang mirip Leak di Bali. Dikabarkan, bentukannya pun sama dengan Leak.
Tuselak merupakan manusia setengah siluman asal Lombok. Siangnya ia manusia, malamnya ia berkeliling mencari mangsa.
Bahkan, kabarnya orang yang menjadi Tuselak pada malam hari tidak tahu jika dirinya menjadi siluman. Orang tersebut bakal tidak ingat apapun saat menjadi Tuselak di malam hari.
Salah satu penyebab manusia dapat berubah menjadi Tuselak adalah karena ia salah berguru mantra. Zaman dulu, banyak wanita yang menginginkan kecantikan dengan cara pergi ke dukun untuk meminta mntra kecantikan.
Namun, wanita-wanita tersebut malah berubah menjadi Tuselak setelah merapalkan mantra yang diberikan kepada mereka. Walaupun begitu, Tuselak tidak hanya wanita saja, ada juga laki-laki yang berubah menjadi jejadian tersebut.
Para manusia yang dapat berubah menjadi Tuselak tersebut juga memiliki virus di dalam diri mereka. Virus tersebut akan menular dari satu manusia ke manusia lainnya dengan cara perkawinan.
Orang yang menikah dengan Tuselak, juga bakal berubah menjadi hantu tersebut di kemudian hari. Begitu pula jika pasangan tersebut memiliki keturunan, anak itu juga akan berubah menjadi Tuselak.
Sama seperti Leak di Bali, Tuselak juga doyan menghisap darah bayi yang baru lahir. Tapi, mangsa yang Tuselak cari tidak hanya darah bayi saja.
Tuselak ternyata suka menyantap kotoran manusia. Bagi Tuselak, bau kotoran manusia bagaikan aroma nangka yang sudah matang.
Zaman dulu, Tuselak sering kali ditemukan di daerah empang untuk berburu kotoran manusia.
Namun kini, kabar penampakan Tuselak di Lombok sudah tidak terdengar lagi. Dikabarkan bahwa Tuselak telah punah keberadaanya dari pulau Lombok.
Kalau kalian yang sekarang tinggal di Lombok, pernah lihat penampakannya gak?