© Instagram.com/lambe_turah - Nindyayunda
Simpang-siur dugaan penyekapan mantan sopir Nindy Ayunda kembali terbuka. Kali ini Sulaiman sebagai mantan sopir Nindy Ayunda mengaku bahwa ia pernah mengalami penyekapan. Artinya, Sulaiman telah merevisi pernyataan sebelumnya yang mengaku tak pernah mengalami penyekapan.
Melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, Sulaiman memberikan klarifikasi tentang pernyataannya kala itu.
" Nama saya Sulaiman. Saya ingin menyampaikan bahwa waktu itu saya pernah klarifikasi soal penyekapan terhadap diri saya dan saya bilang tidak pernah ada penyekapan atau perampasan kemerdekaan," ujar Sulaiman dalam video yang ditunjukkan Fahmi Bachmid.
" Dan yang benar adalah, memang benar saya disekap selama 30 hari, tidak boleh bertemu istri dan anak-anak saya," imbuh Sulaiman.
Sulaiman menyebut bahwa dirinya mendapatkan tekanan saat membuat pernyataan awal sehingga ia terpaksa mengaku tidak disekap.
" Di samping penyekapan itu, saya dapat pemukulan, ditendang, dan kepala saya ditutup dengan kain hitam. Terima kasih," pungkas Sulaiman.
Sebelumnya, seorang perempuan bernama Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021. Dalam laporannya, Rini Diana mengaku bahwa sang suami, Sulaiman, menjadi korban penyekapan oleh Nindy Ayunda.
Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKTPMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang. Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan juga telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan dari Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan penyekapan terhadap Sulaiman. Meski demikian, Nindy Ayunda yang masih berstatus sebagai saksi belum sekalipun hadir dalam dua kali panggilan pemeriksaan.
Atas perubahan pernyataan yang dibuat, Sulaiman berharap agar dirinya mendapatkan perlindungan hukum dari pihak kepolisian.
View this post on Instagram